Tidak Boleh Angkut Pemudik, Pengusaha Travel: Ya Kami Cuma Layani Pengiriman Barang Aja. Biar Karyawan Sopir Bisa Makan

Travel
Foto Hanya Ilustrasi

Liputanjatim.com – Pemilik Syakira Tour Travel Edi Triwaluyo mengaku akan memaksimalkan jasa antar paket barang selama 12 hari penerapan larangan mudik yang dimulai Kamis (6/5/2021) hingga Senin (17/5/2021) mendatang.

Baginya, dengan cara itu sirkulasi keuangan biro travel yang mempekerjakan sekitar 21 orang karyawan termasuk sopir itu, dapat terus memperoleh penghasilan.

Tidak ada target khusus jumlah paket barang yang harus diantar. Selama kurun waktu 12 hari larangan tersebut berlaku. Edi mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan layanan jasa antar barang tersebut.

“Saya tetap buka, tapi kalau benar-benar enggak boleh, ya kami cuma layani pengiriman barang aja. Biar karyawan sopir bisa makan,” katanya saat ditemui TribunJatim.com di kantornya, Jalan Letjend Sutoyo, Bungur, Medaeng, Waru, Sidoarjo, Selasa (4/5/2021).

Ia tak menampik, penghasilan utama dari bisnis penyedia jasa travel yang telah dikelolanya belasan tahun itu, hanya mengandalkan pemasukan dari biaya perjalanan yang dibayar penumpang. Tak pelak, larangan mudik tersebut dirasa sangat memukul bisnisnya.

Menurut Edi, pemerintah pusat dan daerah seyogyanya lebih konsisten dalam menerapkan kebijakan yang berdampak langsung dengan sektor ekonomi masyarakat.

Selain memikirkan pula pada aspek kompensasi pengganti; insentif atau bantuan tunai, selama kebijakan tersebut diterapkan.

Perihal kebijakan larangan mudik tersebut, Edi menilai, penerapan kebijakan tersebut belum sepenuhnya merata dan adil. Bahkan dinilainya, cenderung menguntungkan sebelah pihak.

“Sekarang kenapa bus bisa jalan kalau ada stikernya. Kan penumpangnya bisa kena corona juga. Kami juga ada rapidnya. Standarnya sama. Kenapa bus yang ada stikernya boleh jalan. Kenapa travel ini gak boleh. Kan enggak adil itu namanya,” pungkasnya.[*]

Source: Tribun Jatim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here