Liputanjatim.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, melakukan sosialisasi bencana Hidrometeorologi. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa tahu potensi bencana yang ada didaerahnya.
Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, salah satu bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang resiko bencana.
Menurut Alie, masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu potensi bencana apa yang dapat terjadi di daerahnya, setelah itu mereka dapat menggunakan strategi apa yang tepat dalam menghadapi bencana tersebut.
“Mungkin tanah longsor, banjir atau pohon tumbang, kalau sudah tahu potensinya masyarakat juga harus mengetahui apa yang harus dilakukan dalam rangka menghindari atau mengurangi resiko bencana tersebut,” jelasnya, Sabtu (11/01/2020).
Sementara itu dalam catatan BPBD Kota Malang, dalam 5 tahun terakhir terdapat kasus kejadian bencana antara lain, tahun 2016 tercatat ada 106 kasus, sementara tahun 2017 sebanyak 192 kasus, di tahun 2018 ada 222 kasus dan 223 kasus di tahun 2019.
Catatan ini menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, hal tersebut membuat Kepala BPBD Kota Malang, meminta bantuan langsung dari pihak TNI, Polri, dan Relawan untuk siaga dan harus tahu tugasnya masing-masing.[gb]
