Liputanjatim.com – Kabar duka kembali merundungi dunia hiburan tanah air, terutama Jawa Timur. Penyanyi senior Ida Laila meninggal dunia di usia 75 tahun.

Salah satu pekerja seni Jawa Timur, Imron Sadewo, mengenang sosok Ida Laila sebagai pengayom para musisi serta penyanyi yang masih junior. Para junior pun mengaku segan terhadap wanita yang meninggal di usia 75 tahun tersebut.

“Beliau bersahaja, sedekahnya luar biasa. Penyabar. Kalau memberikan tutur kata, kalau seandainya tidak ada yang disuka, beliau menyampaikan secara lembut. Bu Ida ini adalah sosok yang ibu banget,” ungkap pentolan grup dangdut Moneta tersebut.

Selain itu, lanjut Imron, lagu ‘Sepiring Berdua’ yang pernah dinyanyikan Ida Laila sangat dihafal dan dikenal khalayak umum. Bahkan semua karya Ida Laila hingga saat ini masih merajai di manapun berada.

Ke depan, Imron berharap muncul sosok Ida Laila barus sebagai penerus yang memiliki karakter dan ciri suara tersendiri.

“Harapan kami dari pekerja seni di Jawa Timur, lahir sosok Ida Laila-Ida Laila yang baru, yang punya karakter, tanggung jawab terhadap profesinya. Dan harapan saya, semoga dangdut semakin terhormat di posisi, sebagai dangdut yang punya jati diri,” harapnya.

Untuk mengenang kepergian penyanyi legendaris tersebut, Imron dan pekerja seni lainnya akan menggelar konser sosial dengan membawakan lagu-lagu Ida Laila.

“Kita akan berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi di angkatan beliau dan kaum milineal dengan membawakan lagu-lagu beliau,” pungkasnya.