Dampak Kemarau Panjang, Pemkab Lamongan Lakukan Pengerukan di 41 Embung dan 8 Sungai

Pemkab Lamongan mulai lakukan pengerukan terhadap embung dan sungai yang mengalami pendangkalan

Liputanjatim.com – Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamongan Agus Hendrawan mengatakan, Pemkab Lamongan telah melakukan pengerukan terhadap 41 embung dan 8 sungai yang sudah mengalami pendangkalan.

Hal itu dilakukan agar kebutuhan air di sektor pertanian dapat tercukupi meski diterjang kemarau panjang di berbagai wilayah.

“Sebagai upaya untuk menjaga tandon-tandon air sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian, tahun ini Pemkab Lamongan melakukan pengerukan di 41 embung dan 8 sungai dengan total anggaran Rp 5,6 miliar,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (17/10/2019).

Per hari ini saja, sambung Agus, volume air di embung dan waduk Lamongan tinggal satu persen. Total kapasitas volume air di semua embung dan waduk mencapai 112. 785. 371 meter kubik, namun kini tinggal 1. 367. 766 meter kubik.

Waduk yang masih menyisakan air, sambung Agus, yakni waduk Gondang di Kecamatan Sugio. Waduk tersebut bersisa 1. 150. 753 meter kubik air dari kapasitas maksimal 19. 909. 752 meter kubik.

“Waduk lainnya yang masih menyisakan air adalah waduk Jajong di Kecamatan Laren. Di waduk ini hanya tersisa 100 ribu meter kubik dari kapasitas maksimal 951. 600 meter kubik,” jelasnya.

Sementara waduk lain yang juga mengalami penurunan volume air adalah waduk Prijetan di Kecamatan Kedungpring. Dari kapasitas maksimal 5. 644. 752 meter kubik kini tersisa 116. 973 meter kubik.

“Dari Rp 5,6 miliar ini sebagian besar yaitu Rp 4,6 miliar untuk pengerukan embung. Sisanya untuk pengerukan sungai,” timpalnya.

Pengerukan embung dan waduk ini, sambung Agus, dilakukan karena kondisi sungai dan dan embung sudah mengalami pendangkalan. Dikhawatirkan jika tidak ada normalisasi akan membuat sungai maupun embung tidak kuat menampung air hujan dan menjadi penyebab banjir.

“Dengan pengerukan ini diharapkan dapat menampung air saat musim hujan. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai irigasi untuk pertanian,” pungkasnya.

Dari puluhan embung tersebut, lanjut Agus, ada beberapa embung dan sungai yang mulai ditargetkan pengerukannya seperti embung Tlogoanyar Lamongan, embung Desa Kedungsoko dan embung Desa Tunggunjagir Kecamatan Mantup serta embung Desa Datinawong Kecamatan Babat.

Sementara di Kecamatan Tikung ada tujuh embung yang akan dikeruk. Diantaranya embung Banaran, embung Langkir, embung Takeran, embung Kemendung, embung Leboyo, embung Pilanggot dan embung Mojoranu. Untuk wilayah utara ada embung Desa Tunggul Kecamatan Pacitan dan telaga Dusun Sekaran.

Untuk wilayah sungai, meliputi sungai Kalipatih, Balongputih, Platukan dan Kawistolegi, Sumosari, serta Mertani di Kecamatan Karanggeneng. Kemudian untuk Kecamatan Kalitengah meliputi Mungli dan Tunjungmekar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here