Warna Kuning Kini Mendominasi Peta Zonasi Seluruh Daerah di Jawa Timur

Liputanjatim.com – Provinsi Jawa Timur memberikan kabar menyenangkan terkait pandemi Covid-19. Menurut data dari Kominfo Jatim, pertanggal 15 September 2021, sebanyak 37 kabuaten/kota di Jatim sudah berada di zona kuning artinya rendah resiko penyebaran Covid-19.

Saat ini daerah dengan zona kuning di Jatim sudah mencapai 97,37%. Sementara sesuai status zonasi peta resiko COVID-19 yang juga dapat diakses di https://covid19.go.id/peta-risiko, masih ada 1 daerah yaitu kota Blitar atau 2,63% berada pada zona orange (resiko sedang).

Atas pencapaian ini, pihak yang paling bahagia Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh pihak. Pencapaian Melandainya virus Covid-19 tidak luput dari peranan semua lapisan masyarakat.

“Alhamdulillah, 97,37% daerah di Jatim dinyatakan oleh Satgas Covid-19 Nasional masuk resiko rendah (zona kuning). Terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bekerja keras, bersinergi dan berjuang bersama mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (16/9/2021) pagi.

Tak hanya itu, Khofifah menyampaikan positivity rate Jatim mencapai 1,85%. Dimana positivity rate tersebut merupakan rekor terendah selama pandemi berlangsung.

“Di saat yang sama, positivity rate kita mencapai 1,85%. Ini adalah rekor terendah selama pandemi bahkan jauh di bawah ketentuan yang diberlakukan WHO yaitu <5% Positivity Rate,” tuturnya.

Terkait bed occupancy rate (BOR) juga mengalami penurunan. Dari data tanggal 3 Juli 2021 ke 14 September 2021, BOR ICU RS turun dari 78% menjadi 18% atau mengalami penurunan sebanyak 60%. BOR Isolasi RS turun dari 81% ke 13% atau terjadi penurunan sebanyak 68%. Begitu juga dengan BOR RS Darurat mengalami penurunan dari 69% menjadi 18% atau turun sebanyak 51%.

“Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di Jatim ini sudah berada sangat jauh di bawah standar WHO yaitu di bawah 60%,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Kendati demikian, Khofifah mengajak masyarakat agar jangan terlena dengan pencapaian ini. Disiplin menjalani protokol kesehatan (Prokes) harus terus dilakukan secara ketat. Hal tersebut merupakan kunci utama agar kungkungan pandemi segera terlepas.

“Kembali saya mengajak kepada kita semua mari disiplin menjalankan protokol kesehatan. Kita masih harus kerja keras dan berjuang menghadapi pandemi ini,” ajakny Khofifah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here