Liputanjatim.com – Sebanyak 200 dragster dari berbagai daerah di Jawa Timur beradu kecepatan dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Drag Bike Kapolresta Cup 2025 yang digelar di Jalan Wiroguno, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.
Ajang balap motor lurus ini menggunakan lintasan sepanjang 202 meter yang merupakan jalur alternatif penghubung Kecamatan Genteng dan Desa Dasri. Sirkuit tersebut telah memenuhi standar Ikatan Motor Indonesia (IMI), sehingga memberikan tantangan tersendiri bagi para pembalap.
Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra, menjelaskan kejuaraan ini mempertandingkan 23 kelas, mulai dari mesin 125 cc, 150 cc, 200 cc, hingga 300 cc.
“Kejurprov Drag Bike ini kami gelar sebagai wadah legal dan terukur bagi para dragster untuk mengembangkan kemampuan mereka. Dengan adanya kompetisi resmi seperti ini, kami berharap tidak ada lagi aksi balap liar yang membahayakan di jalan raya,” ujar Rama, senin (14/4/2025).
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan sinergi antara Pemkab Banyuwangi dan kepolisian untuk mengakomodasi dan memberikan ruang kepada para pembalap agar dapat menyalurkan minatnya dalam ajang yang terorganisir.
“Dari kompetisi ini kami harapkan muncul bibit-bibit pembalap Banyuwangi yang dapat berkiprah di tingkat nasional,” imbuhnya.
Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menyatakan dukungan terhadap ajang ini sebagai bagian dari pengembangan sport tourism di daerah. Menurutnya, drag bike memiliki potensi untuk menarik wisatawan sekaligus menjadi sarana positif bagi generasi muda yang tertarik di dunia balap motor.
Sebagai bentuk dukungan jangka panjang, Pemkab berencana membangun sirkuit permanen yang dapat mengakomodasi berbagai jenis balapan, termasuk motocross.
Salah satu peserta, Vadel Dharmawan (21), dragster muda dari tim Rata Kanan (RTK) Racing Team, menunggangi motor modifikasi Jupiter MX 150cc yang telah disesuaikan untuk balap drag.
“Lintasannya cukup menantang karena permukaannya mulus tapi sempit, jadi benar-benar menguji teknik start dan akselerasi. Saya senang bisa ikut serta karena ini jadi ajang pembuktian kemampuan sekaligus tempat belajar antar pembalap,” tandas Vadel.