Liputanjatim.com – Ratusan buruh dari Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPKEP SPSI) berdemo di depan gedung DPRD Jawa Timur. Dalam tuntutannya, mereka meminta Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu sebagai pengganti undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.

Ratusan buruh yang berasal dari berbagai kawasan industri seperti Rungkut Industri, Margomulyo dan Karangpilang itu merasa sudah didzalimi saat RUU Omnibus Law Cipta Kerja disahkan menjadi UU.

Perwakilan SPKEP SPSI, Andika, mengatakan anggota DPR RI telah mengkhianati rakyat. Untuk itu, dirinya mengajak para buruh untuk tidak memilih parpol manapun yang telah menyetujui UU itu terbit.

“Kosongkan suara partai yang mendukung RUU Omnibus Law saat pemilu 2024 nanti. Tanggal 8 nanti, kita lumpuhkan Surabaya,” kata Andika diatas mobil komando, Selasa (6/10/2020).

Baca Juga : https://www.liputanjatim.com/dpr-kontl-puncaki-trending-topik-twitter/

Tidak hanya itu saja, Andika menyindir para anggota DPR RI yang melakukan reses dan menyerap aspirasi masyarakat namun diabaikan begitu saja.

“Dana reses katanya untuk serap aspirasi masyarakat. Tapi mengesahkan RUU ini sama saja tidak mendengar rakyat,” tambahnya.

Ia juga meminta presiden Jokowi untuk menerbitkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) sebagai pengganti UU Omnibus Law Cipta Kerja.

“Ada 2 parpol yang tidak mendukung, apakah murni memperjuangkan hak pekerja atau mengamankan konstituen pada 2024. Kita gak tahu tujuannya. Tapi kita minta Pak Presiden untuk mengeluarkan Perppu,” tegasnya.

Sebelumnya, mereka yang tergabung dalam aliansi Pekerja Buruh Surabaya sudah bergerak dari Jalan Mastrip, Karangpilang. Mereka berkumpul di depan Kebung Binatang Surabaya.

“Saat ini yang masih bergabung dengan kami yakni GARANG (Gabungan Pekerja Karang Pilang) dan sekitarnya. Tapi masih dalam naungan Aliansi Pekerja Buruh Surabaya,” kata Marzuki, Koordinator Garang.

Selanjutnya, ratusan buruh tersebut mulai bergerak dari Kebun Binatang Surabaya ke Gedung DPRD Jatim untuk menyuarakan aspirasinya.

Dari KBS, mereka melewati jalan Dipenogoro lantas kemudian menuju jalan Darmo dan Jalan Basuki Rahmat. Lalu melewati Jalan Bubutan menuju DPRD Jatim di Jalan Indarpura.

Para buruh iring-iringan menggunakan motor dengan diawali mobil komando lengkap dengan sound system. Dalam iring-iringan tersebut, tampak mobil polisi turut mengawal jalannya aksi demo.