Liputanjatim.com – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan kesiapannya untuk mempertahankan gelar juara di ajang SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand. Meski begitu, PSSI masih menunggu kejelasan terkait format cabang olahraga sepak bola yang akan diterapkan dalam kompetisi tersebut.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum menerima informasi resmi dari Thailand selaku tuan rumah terkait format pertandingan, termasuk batasan usia pemain yang akan diberlakukan.
“Belum tahu, karena Thailand sendiri belum mengumumkan formatnya. Kita juga lagi mengejar informasi, apakah ada perubahan umur pemain? Jangan sampai format usia berubah,” ujar Erick Thohir pada Selasa (28/4/2025).
Selain itu, Erick juga menyoroti adanya ketidakkonsistenan aturan antar cabang olahraga dalam pelaksanaan SEA Games. Ia mencontohkan cabang bola basket yang tidak mengizinkan penggunaan pemain naturalisasi, meskipun secara regulasi internasional diperbolehkan.
“Kemarin saya dapat informasi dari cabang lain, yaitu bola basket, bahwa pemain naturalisasi tidak diperbolehkan tampil. Padahal aturan FIBA memperbolehkan. Jadi ini masing-masing negara dan cabang olahraga punya aturan sendiri-sendiri. Saya rasa SEA Games ke depan perlu pembenahan menyeluruh agar lebih adil dan seragam,” tambahnya.
Meskipun menghadapi ketidakpastian, PSSI tetap berkomitmen untuk mempersiapkan tim terbaik demi mempertahankan gelar yang diraih pada SEA Games sebelumnya di Kamboja pada 2023. SEA Games merupakan ajang olahraga dua tahunan yang mempertemukan atlet dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Tahun ini, Thailand dipercaya menjadi tuan rumah menggantikan Kamboja.
“Kami tetap akan menyiapkan tim terbaik. Targetnya jelas, mempertahankan gelar dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” tutup Erick.