Petani Gresik Terancam Gagal Panen

(Foto: Deni Prastyo Utomo)

Gresik, Liputanjatim.com – Musim tanam sudah melewati separuh perjalanan, para petani kini akan segera memanen hasil tanaman padinya. Terkecuali para petani Gresik ini, khususnya di Kecamatan Dukun, yang terncam gagal panen. Pasalnya, banyak serangan hama tikus yang menyebabkan padi milik petani rusak.

Asiaroh (52) petani asal Desa Dukuhkembar mengaku setiap hari ia harus mengunjungi sawahnya untuk menjaga tanaman padinya dari serangan tikus. Hanya itu yang bisa dilakukan Asiaroh karena penggunaan obat sudah tidak mampan untuk mengusir tikus.

“Akhir-akhir banyak tikus di sawah, diobati juga tidak bisa, nggak tahu pakai obat apa yang bisa,” kata Asiaroh, Kamis (4/1/2017).

Asiaroh mengungkapkan. Selain hawa merang, serangan tikus juga melanda tanaman padinya, bahkan jumlah tukus yang menggrogoti sawahnya lebih banyak dari pada tahun lalu.

“Semoga saja bisa teratasi dan hasil panen tidak terlalu buruk, biasanya bisa mendapat 20 sak gabah, musim panen lalu waktu terserang hama tikus hanya 14 sak gabah,” ujarnya.

Di tempat lain, kepala Desa Dukuhkembar, Asikin juga mengaku mendapatkan pengaduan dari masyarakat jika tanaman padinya terserang oleh tikus.

“Dari 128 petani di desa ini, sawah garapannya terserang hama tikus, mulai musim tanam sudah di bombardir tikus, karena tidak gampang melawan hama tikus, diobati semakin liar. Diberi pagar malah pagarnya dirusak tikus,” ujarnya.

Bagian Kasie Perekonomian Kecamatan Dukun, Sudirman, membenarkan jika hama tikus telah menyerang di beberapa wilayah didesanya.

“Tahun ini, hama tikus lebih banyak dibandingkan tahun lalu, bahkan ada beberapa kades yang membikin sayembara yang bisa menangkap 10 ekor tikus akan diganti dengan satu sak pupuk urea,” ujarnya.

Namun, Sudirman menjamin tidak akan ada gagal panen, karena pihaknya bersama warga di 26 desa di wilayah Kecamatan Dukun sudah melakukan upaya pencegahan.

“Warga sudah melakukan upaya pembasmian dan penggerebekan tikus-tikus di sawah, sedangkan wilayah yang terkena serang hama tikus rata-rata wilayah di pinggir Bengawan Solo seperti Desa Baron, Jrebeng, Dukuhkembar, dan Sekar Gadung,” ungkapnya. [aw]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here