Musim Kemarau Belum Usai, RPH Klenang Pasang Papan Peringatan di Lahan Rawan Kebakaran

RPH Klenang BKPH Probolinggo memasang papan himbauan dan peringatan di Banyuanyar (foto: jawapos)

Liputanjatim.com – Musim kemarau panjang masih terjadi di Kabupaten Probolinggo. Sebagian hutan yang berada dalam naungan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Klenang menjadi sangat kering dan rawan terbakar.

RPH Klenang yang juga merupakan Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Kabupaten Probolinggo memasang sejumlah papan peringatan pada kawasan strategis hutan Banyuanyar. Dengan harapan pemasangn papan peringatan tersebut dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Menurut Kapala RPH Klenang Muhammad Kasan, papan ini mengingatkan bahaya kebakaran hutan dan lahan dan upaya mitigasi resiko. Penyebab beberapa kebakaran pada kawasan BKPH Probolinggo karena faktor alam.

“Kemarau menjadi salah satu faktor alam yang menjadi pemicu kebakaran. Kami perlu melakukan tindakan preventif agar kasus karhutla tidak terulang,” kata Kasan, Jum’at (9/10/2020).

Kasan menambahkan, ada beberapa wilayah yang intensif terpantau oleh RPH Klenang, selain Banyuanyar salah satunya Bukit Bentar Gending yang selalu menjadi langganan kebakaran.  Terjadi 2 kebakaran pada area Bukit Bentar dalam kurun waktu 9 bulan pada Juni dan September.

Baca Juga: Kebakaran Meluas, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tutup Total

“Peristiwa kebakaran pada musim kemarau kerap terjadi pada Bukit Bentar Kecamatan Gending. Jadi kami intens untuk mengawasinya,” tambah Kasan.

RPH Klenang
Kebakaran hutan dan ladang di Bukit Bentar, Gending.

Namun demikian penempelan himbauan tidak hanya pada daerah yang kerap terjadi peristiwa kebakaran. Tetapi akan terpasang pada seluruh wilayah hutan dan lahan yang menjadi tanggung jawab RPH Klenang.

Untuk merealisasikan hal tersebut, RPH Klenang tak kurang akal. Yakni dengan memaksimalkan keberadaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang sudah terbentuk pada setiap wilayah. Tidak hanya itu, koordinasi dengan Muspika juga dilakukan secara intens agar upaya yang tersebut dapat terlaksana dengan baik.

“Papan himbauan dan peringatan masih kami pasang pada kawasan Banyuanyar, selanjutnya akan kami pasang pada semua wilayah kerja RPH Klenang. Agar kebakaran dapat terantisipasi dengan baik, hingga tidak terjadi lagi,” pungkas Kasan.

Sementara itu, kebakaran yang kerap terjadi memang karena faktor alam. Cuaca yang begitu terik dapat memunculkan titik api. Kemudian akan menjadi membesar karena kencangnya angin yang berada pada sekitar bukit. Kondisi bukit yang berupa sabana yang terdiri dari ilalang dan rumput kering membuat api mudah menjalar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here