Gus Halim Ungkap Subtansi HUT RI yang Sesungguhnya: Cintai Indonesia Dengan 74.961 Desanya

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (DOK Humas Kementrian Desa PDTT)

Liputanjatim.com – Momentum hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada kali ini memiliki makna yang berbeda. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta para kepala desa untuk mengedukasi warga bahwa subtansi perayaan hari kemerdekaan bukan dilakukan dengan perayaan semata.

Menurut Gus Halim, sapaan akrabnya, rasa syukur di hari spesial republik ini bisa diisi dengan bahu membahu membangun desa antara kades, perangkat desa dan pendamping desa di seluruh pelosok negeri.

Salah satunya, lanjut Gus Halim, upaya membangun desa dapat dilakukan dengan mempercepat pencairan dana desa, memanfaatkan dana desa untuk membangun desa, membagikan bantuan langsung tunai (BLT) hingga mengerjakan proyek desa bersama warga dengan padat karya.

“Itulah bentuk syukur sesungguhnya, (yaitu) mensyukuri kemerdekaan dengan cinta, merayakan kemerdekaan dengan mempercepat pembangunan desa,” ungkap Gus Halim dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/8/2021).

Upaya membangun desa tersebut, kata dia, merupakan wujud nyata dalam membalas jerih payah perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan RI.

Gus Halim menyampaikan, saat ini, lebih dari separuh penduduk Indonesia lahir pada masa Indonesia telah merdeka. Artinya, mereka tidak terlibat langsung dalam perang kemerdekaan.

“Jadi, kewajiban kita saat ini adalah mensyukurinya,” kata Gus Halim.

Ia pun menekankan, selama dua tahun terakhir, Indonesia tengah beradaptasi dengan kebiasaan baru akibat pandemi Covid-19.

Sehingga semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI tidak seperti tahun-tahun sebelum pandemi yang kerap diwarnai dengan acara tumpengan, dan berbagai lomba 17-an. Kini, perayaan yang memicu kerumunan harus ditunda terlebih dahulu demi keselamatan bersama agar terhindar dari paparan virus Covid-19.

Menurut Gus Halim, tertundanya semarak kemerdekaan bukan menjadi masalah. Sebab, substansi syukur kemerdekaan adalah mencintai Indonesia dengan 74.961 desanya.

“Syukuri kemerdekaan dengan mencintai sesama, saling melindungi dan menjaga agar Indonesia segera terbebas dari bencana Covid-19 yang melanda,” pesannya.

 Pada kesempatan yang sama, Gus Halim mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momen HUT RI ke-76 untuk kembali meneguhkan rasa cinta Tanah Air.

“Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Desa Bisa, Indonesia Percaya. Dirgahayu Republik Indonesia,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here