Cak Imin: UMKM Jadi Solusi di Tengah Tantangan Ekonomi Global

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar dalam talkshow menyoal BRI Microfinance Outlook 2025/@cnbcindonesia.com

Liputanjatim.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran krusial dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini ia sampaikan dalam talkshow menyoal BRI Microfinance Outlook 2025.

Cak imin, sapaan akrabnya ini menyambut positif acara tersebut sebagai upaya dalam mendorong pemberdayaan UMKM di tengah tantangan ekonomi global. Ia menyoroti peran UMKM yang tidak hanya menopang ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi solusi saat terjadi krisis ekonomi.

“UMKM kita terus tumbuh berkembang dan berfungsi sekaligus bermanfaat untuk tulang punggung kebutuhan nasional kita, baik ke pemenuhan kebutuhan maupun menjadi penopang ekonomi keluarga,” Ujar Cak Imin, Rabu (5/2/2025).

“Bahkan UMKM telah menjadi bantalan solusi-solusi. Ketika kita menghadapi masa-masa sulit covid kemarin, kemudian ketika masyarakat mengalami kesulitan-kesulitan ekonomi,” imbuhnya.

Namun, ia menekankan bahwa UMKM harus naik kelas dan tidak hanya menjadi sekadar penopang, tetapi juga berperan sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi serta mampu bersaing di tingkat global.

“Kita ingin UMKM kita bergerak terus menjadi penopang pertumbuhan ekonomi yang 1 yang 2 bersaing secara kualitas produk dan tentu saja kompetisi di tingkat global,” tambahnya.

Ia juga memaparkan lima aspek penting yang perlu ditingkatkan untuk mendukung perkembangan UMKM, yaitu ketersediaan bahan baku, digitalisasi, pemasaran, akses keuangan, dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dalam hal akses perbankan, Cak Imin memberikan apresiasi kepada BRI sebagai bank yang paling aktif dalam mendukung UMKM melalui pembiayaan, bimbingan, dan pengembangan usaha.

“Kita ingin semua perbankan memberikan akses yang baik kepada UMKM contoh sukses ya BRI ini bukan hanya memberi kredit tetapi juga membina, mengembangkan, memberi bantuan bimbingan sampai pada produktif itu patut dicontoh lah BRI sebagai salah satu model. Skalanya mungkin harus diperbanyak. Model modelnya diperbanyak,” katanya.

Selain itu, Cak Imin menekankan bahwa pemberdayaan UMKM harus menjadi bagian integral dalam strategi nasional untuk mengurangi kemiskinan, terutama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.

“Miskin ekstrim miskin ini diberdayakan melalui UMKM melalui kegiatan ekonomi sehingga kemiskinan itu hilang dengan proses pemberdayaan itu,” tegasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here