Berkunjung ke Sentra Kripik Sanan, Gus Ipul: Disini Banyak Pengusaha yang Perlu Dukungan Teknologi dan Pembiayaan

Gus Ipul ketika berbincang dan mendengarkan keluhan pengusaha kripik di Sanan, Purwantoro, Blimbing, Malang, Kamis (01/03/2018).

Malang, Liputanjatim.com – Calon Gubernur Jawa Timur nomer urut 2, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mendatangi industri sentra tempe yang dihuni sekitar 200 KK pengusaha keripik tempe di Sanan, Purwantoro, Blimbing, Malang, Kamis (01/03/2018).

Di Sanan, Gus Ipul langsung meninjau sejumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM), yang terdapat 469 pengrajin keripik tempe dan tersebar di tiga RW. Para pengusaha yang berdiskusi dengan Gus Ipul mengeluhkan tentang mahalnya bahan baku impor.

Menurut Gus Ipul, harapannya nanti pengrajin bisa mengimpor bahan baku sendiri untuk kepentingan di Sanan yang mencapai 30 ton perhari. Itu terbagi dari pengrajin besar hingga kecil dari yang 1,5 ton sampai 20 kilo per hari.

“Saat ini harga kedelai impor terus meningkat, dan mencapai 68 ribu. Padahal harapannya kalau 60 ribu sedikit meringankan para pengrajin tempe ini. Karena, disini banyak juga pengusaha mikro yang perlu dukungan dari sisi tehnologi, bahan baku dan pembiayaan,” ujar Gus Ipul.

Sementara itu menurut Gus Ipul, pengelolaan limbah di Sanan sudah sangat baik. “Yang menarik disini adalah limbah dari kedelai yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi yang dicampur dengan konsentrat dan menghasilkan makanan yang baik untuk sapi,” ujarnya.

Selain itu, untuk limbah kotoran dari ternak sapi saat ini sudah mulai terkontrol, dan pembangungan bio gas yang bekerjasama dengan universitas brawijaya cukup berhasil dalam mengatasi limbah ternak sapi.

“Sekarang tinggal pengembangan, kalo berjalan dengan baik, limbah sapi tidak akan kotori sungai lagi,” lanjut Gus Ipul.[ib]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here