SIDOARJO, Liputanjatim.com – Rel kereta api (KA) di bawah tanggul penahan lumpur panas Sidoarjo pada Senin (4/12/2017) mulai surut serta dinyatakan aman dari banjir dan bisa dilewati oleh kereta api dengan kecepatan normal.

“Operasional kereta api di jalur Porong sudah berjalan dengan kecepatan normal, dan kereta api yang melewati jalur tersebut sudah beroperasional sesuai relasi masing-masing,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko.

Penurunan debit air yang menggenangi rel kereta api dan jalan raya Porong, kata dia, terpantau sejak Sabtu (2/12/2017). “Namun, saat itu ketinggian air turun menjadi 3 sentimeter dari sebelumnya yang pernah mencapai 1 meter,” jelasnya.

Karena masih terdapat genangan meski hanya 3 sentimeter, maka saat itu kecepatan kereta api yang melintas di bawah tanggul lumpur dibatasi hanya 5 kilometer per jam dari kecepatan normal yang bisa mencapai 40 kilometer per jam.

Di rel kereta api tersebut, kata Gatut, setiap harinya tercatat ada 25 perjalanan kereta api dari Surabaya Gubeng menuju Malang, Blitar, Jember, hingga Banyuwangi.

Akibat banjir di lokasi tersebut, sebelumnya PT KAI Daop 8 membatalkan perjalanan kereta api dari Surabaya Gubeng menuju Malang, Blitar, Jember, hingga Banyuwangi. Bahkan jalan raya Porong yang menjadi penghubung utama Surabaya – Malang juga ditutup beberapa hari karena banjir.