Aksi Kekerasan Terjadi Di Pondok Pesantren Kawasan Simokerto, Surabaya

gambar : Ilustrasi

Surabaya, Liputanjatim.com – Aksi kekerasan terhadap anak terjadi lagi, kali ini tindakan kriminal tersebut terjadi di salah satu pondok pesantren (Ponpes) kawasan Simokerto, Surabaya. Korban berinisial MIU (15) meninggal dunia diduga dikeroyok empat pelaku yang sampai sekarang belum diketahui identitasnya.

“Korban meninggal dunia dan jenazah diotopsi di rumah sakit dr Soetomo,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela, Senin (3/9/2017).

MIU dikeroyok empat pelaku di sebuah lembaga pendidikan, pondok pesantren kawasan Simokerto, Minggu sekitar pukul 07.00 wib. Akibat aksi kekerasan itu, korban pun dibawa ke rumah sakit.

Kemudian siang harinya, orang tua korban melaporkan kejadian yang menimpa anaknya, yang mengalami tindak kekerasan hingga meninggal dunia.

Anggota Reskrim Polsek Simokerto yang mendapat laporan tersebut, langsung menindaklanjuti dan mengamankan terduga pelaku serta beberapa saksi.

“Belum ada tersangka. Tapi terduga dan saksi-saksi masih dimintai keterangan di polsek, dan ini masih belum 24 jam,” tutur Leonard.

Untuk penyelidikan sementara, kasus ini ditangani unit Reskrim Polsek Simokerto.

“Sekarang penanganan penyelidikan oleh polsek. Untuk menetapkan tersangka, perlu minimal dua alat bukti yang kuat. Sekarang penyidik masih terus bekerja untuk mengumpulkan alat buktinya,” jelas mantan Kasat Reskrim Polres Surabaya Selatan ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here