Liputanjatim.com – Sebanyak 5.623 ribu masyarakat Bondowoso akan segera menerima bantuan sosial dampak Kemiskinan ekstrim dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.
Bantuan itu merupakan bentuk mengatasi kemiskinan ekstrim yang saat ini masih tinggi. Kemiskinan ekstrim sendiri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti makanan, air bersih, sanitasi kesehatan tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi.
Untuk itu, Pemkab Bondowoso melakukan berbagai intervensi dalam rangka mengatasi hal tersebut.
Penyerahan simbolis bansos oleh Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, dilakukan saat Rapat Koordinasi Persiapan Penyaluran Bantuan Sosial Kemiskinan Ekstrem di Pendopo pada Senin, (21/4/2025).
“Hari ini dilaksanakan rapat koordinasi penyaluran bantuan sosial program kemiskinan ekstrim sebanyak 5.623 penerima,” kata Bupati yang akrab disapa Ra Hamid tersebut, Senin (21/4/2025).
Ra Hamid meminta kepada penerima bantuan untuk melaksanakan program tersebut sesuai dengan peruntukannya.
Selain itu, dia meminta kepada seluruh Camat dan kepala desa untuk memastikan dalam penyaluran bantuan tersebut tidak ada pungutan liar ataupun sejenis pemotongan dalam bentuk apapun.
Senyampang itu, saat ini telah dilakukan Ground cheking atau DTSEN.
“Tidak ada pungli atau potongan dalam bentuk apapun, jika ada sedikit saja keluhan masyarakat terkait dengan hal ini agar segera diantisipasi dan diselesaikan sedini mungkin,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso, Anisatul Hamidah, mengatakan jika ada pungli dalam proses penyaluran bantuan tersebut, masyarakat diminta melaporkan langsung ke Dinas Sosial.
“Jangan segan-segan, jika ada pungli di bawah, laporkan” tandasnya.