Serapan Anggaran Pemprov Jatim Rendah, Politisi PKB Minta Gubernur dan OPD Segera Rapat Koordinasi Bersama

Liputanjatim.com – Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Makin Abbas turut menyoroti soal rendahnya kinerja pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang terlihat dari rendahnya serapan anggaran tahun 2019. Hingga di penghujung triwulan ketiga tahun anggaran 2019 ini, serapan anggaran rata-rata di masing-masing OPD masih berkisar diangkap 52-60 persen.

Melihat hal tersebut, politisi yang biasa disapa Abah Makin itu menyarankan agar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk segera melakukan rapat koordinasai bersama dengan OPD yang dibawahinya. Rapat tersebut untuk melakukan evaluasi kerja dan juga untuk mencari solusi permasalahan yang ada.

“Saya mengharapkan dan minta kepada pemprov untuk segera meyelesaikan anggaran ini. Gubernur memanggil OPD-OPD dan ditanya mengapa sampai hari ini belum terserap seperti tahun-tahun sebelumnya, ini sudah bulan sepuluh (Oktober), baru terserap 60 persen,” katanya.

Bahkan kalau mengacu pada target serapan APBD dalam Pergub Nomor 92 tahun 2018 tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemprov Jatim Tahun Aggaran 2019 disebutkan bahwa target serapan pada triwulan tiga ialah 80 persen. Namun faktanya adalah serapan anggaran 2019 tidak sampai 80 persen.

Politisi asal dapil Lamongan-Gresik itu memperkirakan jika hingga akhir tahun 2019 tidak terjadi perubahan yang signifikan penyerapan anggaran, maka akan terjadi Silpa besar-besaran. Silpa tersebut sebagai bukti bahwa kinerja dari OPD rendah. “Pembangunan Provinsi Jawa Timur kurang maksimal, jelas,” pungkasnya.[rt]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here