Dua Rumah Sakit di Jombang Kewalahan Tampung Pasien Covid-19

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pemkab Jombang

Liputanjatim.com – Dua rumah sakit di Jombang yang menjadi rujukan pasien Covid-19 sudah penuh. Dampaknya, pihak rumah sakit kewalahan untuk menampung lagi para pasien Covid-19 untuk menyediakan ruangan isolasi.

“Memang over kapasitas kami semakin hebat. Setiap hari hampir 14 pasien datang terindikasi Covid-19,” ungkap Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).

(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/berita-3/)

Pudji menjelaskan, 89 tempat tidur yang sedianya diperuntukan kepada pasien Covid-19 sudah penuh. Bahkan sempat ada 26 pasien yang tertahan di IGD khusus kasus virus Corona tersebut.

“Kami tata ulang, sudah ada sebagian pasien yang bisa masuk. Tapi tetap kurang,” beber Pudji.

Senasib dengan RSUD Jombang, RSUD Ploso juga mengalami hal serupa. Sebanyak 31 tempat tidur yang disediakan sudah penuh pasien virus Corona. Sehingga pihak manajemen terpaksa membuka ruangan di lantai 3 untuk menampung 8 pasien yang terpapar virus.

“Ruangan ini kami rencanakan untuk pasien jenis lainnya. Karena kondisi darurat, maka pasien penyakit lain harus mengalah dulu. Permintaan banyak, tapi kami menampung kalau ada bed kosong,” kata Direktur RSUD Ploso dr Achmad Iskandar Dzulqornain.

Kondisi itu membuat pemerintah Jombang untuk mengeluarkan kebijakan alternatif. Menurut Wakil Bupati Jombang Sumrambah saat ini pihaknya sedang menyiapkan rumah sakit darurat untuk merawat pasien Covid-19 yang tidak tertampung rumah sakit. Rumah sakit darurat ditempatkan di STIKES Pemkab Jombang di Jalan Dokter Sutomo.

“Kami berharap kapasitasnya 80-100 bed. Fasilitasnya akan kami lengkapi supaya pasien nyaman. Insyaallah sebelum Januari berjalan khusus untuk merawat pasien yang kondisinya ringan sampai sedang,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Kabupaten Jombang saat ini tergolong daerah dengan resiko sedang penyebaran Covid-19 atau zona oranye. Virus Corona tercatat telah menginfeksi 1.862 orang di Kota Santri itu. Dengan rincian 1.551 pasien sembuh, 209 meninggal dunia, serta 102 pasien dalam perawatan.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here