Tak Ada Skilot dan Perahu Hias Dalam Perayaan Lebaran Ketupat Tahun Ini di Pesisir Pasuruan

Tradisi Perahu Hias dalam Perayaan Lebaran Ketupat di Pesisir Pasuruan

Liputanjatim.com – Tradisi Hari Raya Ketupat yang digelar setahun sekali oleh masyarakat Kabupaten Pasuruan. Karena wabah Virus Corona belum berakhir, maka sejumlah kegiatan untuk perayaan Kupatan sementara ditiadakan.

Warga pesisir utara Pasuruan selalu menggelar berbagai kegiatan untuk merayakan 7 Syawal. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa, Skilot, Petik Laut dan Perahu Hias di Kecamatan Lekok. Sementara itu, masyarakat Kecamatan Rejoso juga menggelar perayaan gelaran Perahu Hias dan Kecamatan Kraton menggelar Petik Laut.

Namun tahun ini berbeda, kegiatan perayaan yang selalu dinanti masyarakat Pasuruan ditiadakan. Dengan pertimbangan mencegah kerumunan demi menekan penularan Virus Corona.

Menurut Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan Gunawan Wicaksono, kegiatan perayaan Lebaran Ketupat seperti tahun-tahun biasanya ditiakan untuk mencegah penularan Virus Corona.

“Ada tiga kecamatan yang sudah konfirmasi untuk meniadakan kegiatan. Kecamatan Lekok, Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Kraton. Ketiganya biasanya mengadakan Skilot, Praonan dan Petik Laut,” katanya, Sabtu (30/5/2020).

Gunawan menambahkan, kegiatan tersebut biasanya menarik perhatian banyak orang, sehingga mengakibatkan kerumunan, dan berdampak positif pada perekonomi warga sekitar.

“Sesuai surat edaran bupati, kegiatan yang mengakibatkan kerumunan harus ditiadakan,” tambahnya.

Gunawan mengatakan pihak kecamatan yang bersangkutan juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan tersebut.

“Sudah dilakukan sosialisasi pakai spanduk, agar masyarakat tidak ada yang kecele,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here