Satgas Covid-19 Jatim Klaim PPKM Jilid 2 Efektif Turunkan Penyebaran Corona

Situasi Covid-19 di Jatim

Liputanjatim.com – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Jawa Timur mengklaim penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid 2 memberikan dampak kepada penurunan rate of transmission atau laju penyebaran Covid-19.

Hal itu ditunjukkan dari menurunnya angka rate of transmission Jawa Timur sebelum dilaksanakan PPKM dan sesudah dilakukan PPKM tahap kedua. Di mana saat ini, angka rate of transmission Covid-19 di Jawa Timur ada di angka 0,82.

Jubir Satgas Covid-19 dr Makhyan Jibril mengatakan, selain penurunan rate of transmission tersebut, ada beberapa indicator yang menjadi acuan bahwa penerapan PPKM Jilid 2 dinilai efektif. Diantaranya adalah BOR (Bed Occupancy Rate) yang turun.

“Ada 7 indikator, kemarin saat rakor PPKM Mikro dipaparkan. Salah satunya BOR di Jatim turun,” ujar Jibril, Rabu (10/2/21).

Jibril menjelaskan, Indikator pertama adalah BOR isolasi COVID-19. Sebelum PPKM jilid 1 diterapkan, BOR isolasi COVID-19 berada di angka 79 persen. Setelah PPKM jilid 1 dan 2 berakhir, BOR isolasi kini 54 persen.

Kedua, lanjut Jibril, BOR ICU COVID-19. Sebelum PPKM, BOR ICU COVID-19 berada di angka 72 persen. Kini, ada di angka 66 persen. “Memang BOR ICU COVID-19 ini belum turun signifikan, masih naik turun,” imbuhnya.

Ketiga, Jibril menyebut, Pasien COVID-19 yang meninggal di Jatim turun. Dari awalnya sebelum PPKM, rata-rata sehari di Jatim ada 60-80 pasien COVID-19 meninggal. Kini setelah dua jilid PPKM, angkanya berkisar 30-50 pasien meninggal tiap harinya.

“Keempat, rata-rata sembuh di Jatim meningkat selama PPKM. Sekarang 700-800 an setiap hari. Sebelum PPKM, 500-600 sehari,” ungkapnya.

Indikator kelima, lanjut Jibril, jumlah zona merah di Jatim. Sebelum PPKM ada 8 kabupaten/kota masuk kategori zona merah. Kini tersisa 2 daerah saja.

Keenam, Rate of Transmission (RT) di Jatim turun, dari angka 1,10 menjadi 0,82. Dan yang ketujuh, positivity rate turun dari 20 persen menjadi 18 persen.

Jibril menambahkan, kasus COVID-19 di Jatim perlahan menurun. Bahkan memasuki awal PPKM Mikro, kasus COVID-19 bertambah di angka 440 pada Selasa (9/2/21) kemarin.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here