Saling Serang 01 dan 02, Siapa “Tuan Tanah” Sebenarnya

Liputanjatim.com – Topik “Tuan Tanah” pengusaha tanah konsesi menjadi perdebatan panas antara 01 dan 02, kubu Jokowi dan Prabowo hingga saat ini sejak debat capres kedua, 17 februari yang lalu. Masih-masing kontestan dan tim pemenangan kedua capres tersebut saling serang argumentasi siapa Tuan Tanah” sebenarnya.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo dalam acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Minggu (24/2) juga melakukan pembahasan lanjutan soal penguasaan tanah konsesi. Materi konvensi tersebut kemudian mendapat tanggapan dari kubu Prabowo. Sebagaimana yang dilansir kumparan.com, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, semestinya Jokowi tidak lagi menyinggung tentang lahan yang statusnya dalam penguasaan pengusaha.

Sebab, bukan hanya Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang memiliki lahan konsesi ribuan hektar. Menurutnya, ada banyak pengusaha yang berada di lingkarang kekuasaan saat ini yang juga memiliki lahan konsesi.

“Semua sudah ketahuan, dari kubu Pak Jokowi banyak sekali (pengusaha pemilik konsesi lahan),” kata Riza Patria, Minggu (24/2).

Selain itu, kata Riza, lahan milik Prabowo juga dikuasai secara sah dan mengikuti prosedur yang berlaku. Malah, saat mengambil alih lahan itu, Prabowo dianggap membantu negara.

“Begitu negara kesulitan likuiditas (keuangan) Pak Prabowo bantu. Dari pada asing yang ambil,” sebutnya.

“Harusnya pemerintah apresiasi. Syukur ada orang Indonesia yang mau, saat itu siapa yang mau, kan tidak ada,” sambungnya.

Soal tanah yang dikuasai sejumlah orang disinggung Jokowi dalam acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor. Awalnya Jokowi memaparkan berbagai pencapaiannya sebagai presiden dalam 4 tahun terakhir. Salah satunya adalah soal hak pengelolaan lahan dan tanah kepada masyarakat sebanyak 2,6 juta hektare.

“Program perhutanan sosial kita, telah membagikan konsesi. Kita sudah bagikan 2,6 juta hektare, ini adalah konsesi tanah untuk rakyat. Konsesi tanah untuk rakyat kecil,” ucap Jokowi bersemangat saat pidato.

Capres nomor 01 itu lalu menyinggung soal konsesi tanah yang dipegang perorangan dalam jumlah besar. Tanpa menyebut nama, Jokowi menantang untuk mengembalikan konsesi itu kepada negara.

“Nah, jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara… Saya ulang, saya ulang, jadi, kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara…” ucap Jokowi.

“Balikin…!!! Balikin…!!!” teriak ribuan pendukungnya.

Jokowi mengatakan, konsesi dalam jumlah besar itu akan dia alihkan pengelolaannya untuk masyarakat kecil.

“Saya ulang. Jadi, kalau ada konsesi besar yang dikembalikan ke negara, saya tunggu. Saya tunggu, saya tunggu sekarang. Dan akan saya bagikan untuk rakyat,” tegasnya disusul tepuk tangan.

Sebelumnya, soal konsesi tanah ini ramai setelah diungkit Jokowi dalam debat capres pada Minggu (17/2) lalu. Jokowi menyentil pengelolaan lahan yang besar oleh Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh, sementara Jokowi sedang berupaya membagikan lahan untuk rakyat kecil. Prabowo mengakui dan menyebut statusnya Hak Guna Usaha (HGU).

Perkara di debat itu lalu berbuntut panjang hingga jadi laporan di Bawaslu. Timses Prabowo juga mempersoalkan lahan-lahan yang dikelola oleh para pengusaha pendukung Jokowi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla lalu angkat bicara dan menjelaskan lahan di Kalimantan Timur itu diambil alih Prabowo dari perusahaan yang mengalami kredit macet. JK mengizinkan Prabowo menebus lahan itu senilai 150 juta dolar AS yang dibayar tunai, agar tak diambil asing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here