Liputanjatim.com – Musim kemarau menjadikan semak belukar, ranting dan sampah yang ada dalam hutan Baluran Situbondo menjadi kering. Belum sampai 24 jam hutan Baluran terbakar, namun kobaran api telah meluas hingga 8 hektar.
Menurut Kapolsek Banyuputih AKP Heru Purwanto pihaknya masih belum bisa menyimpulkan secara pasti sebab terjadinya kebakaran pada kawasan hutan tersebut. Orang yang membuang puntung rokok sembarang masih menjadi dugaan penyebab kebakaran.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BKSDA agar memperketat pengawasan. Dan kami akan menindak tegas apabila ada unsur manusia yang menyebabkan kebakaran,” katanya, Kamis (6/8/2020).
Menurut Heru, cepatnya kobaran api meluas karenak musim kemaran yang membuat ranting, daun dan semak menjadi kering. Polsek Banyuputih terus berkoordinasi dengan BKSDA dengan memperketat pengawasan keluar masuk hutan.
“Kami dan BKSDA memperbanyak himbauan pada titik-titik strategis agar warga turut serta menjaga hutan baluran, termasuk tidak membuang puntung rokok sembarangan,” tambahnya.
Heru memastikan pihaknya akan menginsentifka patroli dikawasan hutan dan jika ditemui unsur yang menyebakan kebakaran adalah manusia, maka akan ditindak tegas secara hukum yang ada.
