Cadangan Beras Bulog Tulungagung Dipastikan Aman Hingga Panen Tahun Depan

Stok beras di Bulog Tulungagung masih aman hingga 7 bulan ke depan

Liputanjatim.com – Untuk 7 bulan kedepan, stok cadangan beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) Tulungagung untuk wilayah Tulungagung, Blitar dan Trenggalek dipastikan aman.

Wakil Kepala Cabang Bulog Tulungagung Eri Nurul Hilal memaparkan, saat ini stok beras di lima gudang masih mencapai 17 ribu ton. Terdiri dari 12 ribu ton dari pengadaan Cadangan Beras Pemerintahan (CBP) 2019 dan lima ton dari CBP tahun 2018.

“Sehingga sampai musim panen tahun depan stoknya masih cukup aman,” ungkap Nurul kepada wartawan, Sabtu (12/10/2019).

Stok beras tersebut, menurut Eri, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat serta operasi pasar juga sekaligus untuk pengendalian harga beras di pasaran tetap stabil.

Selain itu, sulitnya proses pengadaan beras di saat musim kemarau tidak sampai mengkhawatirkan pemenuhan kebutuhan utnuk masyarakat di empat kabupaten dan kota yang menjadi naungannya.

“Karena memang kalau melihat konsumsi beras Bulog di wilayah Tulungagung dan sekitar jauh lebih kecil dibanding stok. Sehingga kami juga harus bekerja keras untuk memasarkan CBP ke beberapa luar wilayah,” tambahnya.

Untuk penyerapan beras dari petani di Bulog harus seimbang dengan pemasaran. Hal ini agar kualitas padi di gudang Bulog tidak mengurangi kualitasnya.

“Nah saat ini kami sedang mengejar target penjualan dari beras yang ada di gudang. Kami setiap hari targetnya harus menjual 400 ton, sekarang baru tercapai 30 ribu ton,” paparnya.

Untuk mempercepat pemasaran, Bulog akhirnya menjalin kerjasama dengan sejumlah pedagang dan distributor dari daerah lain. Karena kualitas pembelian akan banyak.

“Kalau pedagang dan distributor serapannya lebih banyak dibanding end user. Selain itu jika hanya dipasarkan di wilayah Tulungagung dan sekitarnya tidak mampu untuk menyerap secara maksimal,” jelas Nurul.

Untuk harga, tambah Nurul, beras CBP kualitas medium saat ini dijual Rp 8.100/kilogram dari gudang. Masyarakat, pedagang maupun distributor diberikan keleluasaan untuk membeli langsung ke gudang Bulog.

“Minimal pembelian kalau di gudang ya satu sak berisi 50 kilogram,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here