Liputanjatim.com, Mojokerto – Kebakaran di Pasar Benteng Pancasila (Benpas) Mojokerto menghanguskan 230 kios di dalamnya. Polisi memperkirakan kerugian mencapai Rp 2 miliar.

“Nilai kerugian kurang lebih hampir Rp 2 miliar,” kata Kapolresta Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo saat meninjau lokasi kebakaran, Sabtu (23/9/2017).

Pasar Benpas yang berada di Jalan Benteng Pancasila, Kota Mojokerto terdiri dua blok. Sisi timur merupakan blok Joko Sambang, sedangkan bagian barat merupakan blok alun-alun yang nyaris habis dilalap api.

Pasar ini merupakan hasil relokasi Pasar Joko Sambang dan pedagang di kawasan alun-alun yang dilakukan bertahap 6 tahun lalu. Setiap kios berupa bangunan permanen dengan pintu dari aluminium.

Namun, berawal dari api yang muncul di salah satu kios pada Jumat (22/9) sekitar pukul 23.00 Wib, 230 kios di blok alun-alun hangus dilalap si Jago Merah. Sejauh ini polisi masih menyelidiki penyebab kebaran tersebut.

“Kami masih periksa saksi yang melihat api pertama kali, pemilik warung yang pertama terbakar dan sejumlah saksi lainnya. Dari keterangan itu akan kami ketahui penyebab kebakaran,” ujar Puji.

Selain itu, tambah Puji, pihakya juga meminta bantuan Puslabfor Polda Jatim untuk melakukan olah TKP di lokasi kebakaran. “Labfor kami minta datang hari ini untuk olah TKP, apakah ada faktor kesengajaan, korsleting atau kelalaian manusia,” tandasnya.

Sebelum selesainya olah TKP, polisi menjaga ketat area pasar Benpas yang terbakar. Untuk keperluan penyelidikan, petugas juga memasang garis polisi mengitari lokasi kebakaran.