Digitopia Fair 3.0 Hadirkan Inovasi Bisnis Mahasiswa Telkom University Surabaya

0
Suasana peserta Digifest Telkom University (Foto: Humas Telkom)

Liputanjatim.com – Program Studi Bisnis Digital Telkom University Surabaya kembali menggelar Digitopia Fair 3.0, sebuah ajang pameran inovasi bisnis mahasiswa yang berlangsung di Ciputra World Surabaya pada akhir pekan lalu.

Mengangkat tema “Digital Synergy: Empowering Change”, acara ini menjadi ruang kolaboratif yang mendorong mahasiswa mengembangkan solusi bisnis kreatif berbasis digital dan fisik. Acara tahunan ini diikuti oleh mahasiswa dari angkatan 2021, 2022, dan 2024 yang menampilkan beragam ide bisnis hasil dari proses pembelajaran mereka selama masa kuliah.

Tidak hanya memamerkan produk, para mahasiswa juga secara langsung mempraktikkan keterampilan promosi, pemasaran, hingga komunikasi bisnis kepada pengunjung dan publik yang hadir.

Direktur Telkom University Surabaya, Dr. Mohammad Yanuar Hariyawan, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan kreativitas mahasiswa dalam ajang tersebut.

“Acara ini menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya mampu berpikir kritis dan kreatif, tetapi juga siap bersaing dan berkontribusi langsung dalam ekosistem bisnis digital,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (18/6/2025).

Salah satu sesi yang menjadi sorotan utama adalah pitching ide bisnis dalam bahasa Inggris di hadapan dewan juri profesional. Sesi ini menjadi ajang unjuk kemampuan daya saing ide para mahasiswa dalam konteks global sekaligus ruang bagi mereka menerima masukan konstruktif dari para pakar industri.

Dosen asal Sudan yang juga menjadi juri, Dr. Hussein Gibreel Musa Salih, memberikan apresiasi terhadap antusiasme mahasiswa.

“Melihat semangat mahasiswa mempresentasikan ide dalam bahasa Inggris adalah bukti kesiapan mereka menghadapi tantangan pasar global. Saya sangat mengapresiasi keberanian dan kreativitas mereka,” ungkap dosen yang akrab disapa Mr. Hussein tersebut.

Selain sesi pitching, pameran produk mahasiswa juga berhasil menarik perhatian pengunjung dengan ragam inovasi yang ditampilkan. Dari solusi digital berbasis aplikasi hingga produk fisik inovatif, semuanya menunjukkan potensi kewirausahaan generasi muda.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan workshop dari Rumah BUMN Surabaya yang memberikan pelatihan praktis tentang strategi bisnis dan pemanfaatan teknologi dalam pengembangan usaha.

Ketua panitia pelaksana, Amanda Naesayu Cassandra, menyebutkan bahwa Digitopia Fair bukan sekadar pameran, tetapi juga sarana pembentukan kepercayaan diri mahasiswa dalam memasuki dunia industri.

“Ini adalah langkah nyata membekali mereka dengan kesiapan menghadapi dunia industri digital,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini