Pemkab Lamongan Luncurkan Program Pengobatan Gratis TBC

Ilustrasi Foto

Lamongan, Liputanjatim.com – Untuk memutus rantai penularan TBC (Tuberculosis), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan meluncurkan program pengobatan gratis bagi seluruh penderita TBC di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Program yang akan memanjakan masyarakat Kabupaten Lamongan ini yang diberikan ke semua masyarakat tanpa terkecuali ini. “Program ini akan tersedia di 33 Puskesmas di wilayah Lamongan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Taufiq Hidayat melalui Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan, Jumat (24/11/2017).

Menurut Agus, program ini juga sekaligus sebagai bentuk pengendalian TBC, sehingga akan menjadi penting, semakin banyak keberhasilan menemukan penderita baru, diharapkan semakin banyak yang sembuh sehingga memutus rantai penularan TBC.

Karena itu, Agus mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui ada keluarga atau tetangganya yang batuk lebih dari dua minggu, supaya segera diperiksakan ke puskesmas terdekat.

“Apabila dalam pemeriksaan dahaknya terbukti positif mengandung baksil TBC, akan mendapat pelayanan pengobatan gratis di puskesmas,” ucapnya.

Bahkan untuk pemeriksaannya, Lamongan kini sudah memiliki alat tes cepat molekular yang mampu mendeteksi dalam hitungan jam. Alat canggih ini ditempatkan di Puskesmas Paciran, Mantup, Glagah dan RSUD dr. Soegiri.

Lebih jauh dikatakan Agus, pengawalan pengobatan hingga tuntas, sama pentingnya dengan penemuan kasus baru. “Karena pengobatan untuk TBC ini tidak boleh terputus selama enam bulan,” tuturnya.

Menurut Agus, Puskesmas Mantup adalah salah satu yang proaktif membentuk Paguyuban TB. “Perannya sangat penting, karena bisa saling menjaga anggotanya untuk terus berobat hingga sembuh,” katanya.

Ia menambahkan, prosentase kesembuhan pasien TBC di Lamongan mencapai rata-rata 90 persen. Beberapa yang gagal sembuh biasanya karena putus tidak meneruskan pengobatan di tengah jalan.

“Data dari Dinas Kesehatan, tahun 2015 suspek TBC tercatat 7.962 dari target penemuan kasus sebanyak 12.709. kemudian di 2018 temuan suspek menjadi 8.200 dan di triwulan III 2017 tercatat ada 7.610 suspek,” ucapnya.

Untuk diketahui, TBC ini bisa ditularkan melalui udara, baik ketika batuk atau bersin, dan sangat rentan menyerang mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Karena itu, dianjurkan untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan bersih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here