Liputanjatim.com – Dalam menyambut persiapan mudik 2018, Korlantas Polri melakukan ujicoba kelayakan jalan tol Surabaya-Mojokero (Sumo) dan Jombang-Mojokerto (Jomo) dengan menggunakan motor gede alias moge. Dilansir detik.com, Korlantas melakukan pengecekan dari Tol Surabaya Gerbang Tol (GT) Warugunung. Korlantas dan rombongan menuju ke arah Ngawi. Mereka berhenti di Rest Area Km 695 Kedungmlati jalur Bandung tepatnya di Ruas Jombang-Mojokerto (Jomo) untuk mengecek kondisi tempat peristirahatan yang disebut dapat memuat 1.100 orang tersebut.
“Sekarang kita berada di lajur atau penggal tol kita tadi berangkat dari Surabaya, Mojokerto, menuju Jombang. Jadi pertama di penggal jalan sumo, Surabaya Mojokerto, sekarang ini Jumo. Jombang ya dikedepankan ini. Jombang Mojokerto. Penggal Jombang Mojokerto,” ungkap Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa Km 695, Tol Jumo, Rabu (4/4/2018).
Ia mengakatakan bahwa infrastruktur tol dari Surabaya hingga rest area Jomo terbilang baik dan bisa dioprasikan untuk mudik lebaran 2018. “Sampai dengan penggal di rest area 695 ini saya pikir cukup memadai. Hanya saja mungkin karena masih sepi jadi rawan kecelakaan. Dalam tiga bulan ini sudah ada dua kali kecelakaan. Tentu nanti kami akan menambah kamera pemantau kecepatan atau kamera, speed Camera. Mudah-mudahan ini bisa menekan angka kecelakaan karena over speeding,” katanya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa tol tersebut juga bisa dilalui kendaraan besar dengan golongan IV dan V. Hal tersebut tentu membantu pengurangan angka kemacetan di simpul-simpul kemacetan seperti Kriyan Sidoarjo dan Simpang Mengreng.
“Simpang Mengkreng itu juga rawan dari tahun ke tahun. Tahun lalu masih cukup padat. Lebaran tahun lalu simpang Mengkreng itu karena ada rel kereta api dan Simpang ya cukup banyak. Tapi akan terselamatkan dengan selesainya jembatan mudah-mudahan bisa connect ya jembatan kali Kuto. Kalau itu tersambung nanti pada hari H atau h-10 bisa menyelamatkan simpang Mengkreng,” kata Royke.
