Setelah Penggandaan Uang, Kini Ada Lelang Keperawanan

Dimas Kanjeng Taat Pribadi (atas), Aris Wahyudi (bawah). [joe/reporter]

Liputanjatim.com, Jakarta – Tahun lalu, warga Probolinggo, Jawa Timur dihebohkan dengan penggandaan uang yang dilakukan oleh Pengasuh Padepokan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Banyak warga sekitar yang terpesona oleh sosok itu. Mereka tergiur lantaran ingin punya banyak uang di dompetnya.

Alhasil, banyak warga berbondong-bondong ke Padepokan tersebut. Akan tetapi,harapannya sirna ketika mendengar kabar,bahwa pengasuh Padepokan tersebut diamankan Kepolisian, lantaran kasus penipuan penggandaan uang tersebut.

Banyak warga yang kecewa setelah mengadu nasib ke Padepokan tersebut. Akhirnya, dengan cepat kabar itu menyebar dan membuat gempar masyarakat luas.

Baru-baru ini ada lagi,yang ingin tampil eksis menggantikan Dimas Kanjeng, yaitu Aris Wahyudi. Sosok ini mendirikan Partai Ponsel yang juga menyediakan layanan nikah siri online melalui nikahsirri.com

Aris Wahyudi ditangkap di rumahnya, Jatiasih Bekasi, Minggu dini hari (24/092017). Dia digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

“Barang bukti diamankan ada laptop, 4 buah topi berwarna Hitam bertuliskan ‘PARTAI PONSEL’, 2 buah kaus berwarna putih bertuliskan ‘Virgins Wanted’, dan 1 buah spanduk hitam bertuliskan ‘Deklarasi Partai Ponsel.” kata Kabid Humas Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Minggu (24/9/2017).

Menurut polisi, Aris dipastikan akan menyandang status tersangka. Ini lantaran dia yang langsung terlibat dalam situs nikahsirri.com tersebut.

“Iya dapat dipastikan tersangka, kan dia yang buat itu.” kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Kombes Pol Adi Derian saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu.

Menurut dia, ada dua pasal disangkakan kepada Aris Wahyudi, yaitu UU ITE dan Pornografi. “Ancaman 6 tahun penjara,” tegas Adi.

Saat diamankan di kediamannya di Bekasi pada Minggu dini hari, Aris tengah tertidur. Tak ada perlawanan saat penangkapan bersangkutan.

Sehari sebelum ditangkap atau 23 September 2017, Aris blakblakan terkait program lelang perawan melalui nikahsirri.com itu. Aris Wahyudi mengakui sengaja memfasilitasi lelang keperawanan dan nikah siri dengan cara mudah dan murah.

Ditemui di rumahnya oleh reporter, istri sang pendiri nikahsirri.com, Rani mengaku, suaminya tersebut terganggu kejiwaannya, setelah gagal dalam pencalonan Pilkada di Banyumas, 2008 lalu.

“Beliau 90% normal kalau lagi bareng-bareng, mungkin 10%-nya dia emang gila, karena dulu tahun 2008, beliau mengikuti Pilkada Banyumas. Beliau kalah sampai beliau meluncurkan dan mempunyai keinginan, untuk Indonesia bergabung ke Amerika. Dan dia menulis buku yang judulnya ‘NKRI Kami’. Kalau tidak salah, saya lupa. Beliau dulu bikin buku ‘Perzinahan Suci’, ‘Tuhan Tiri’, kalau tak salah ya, mohon maaf kalau saya salah juga, sama ‘Gamerika’ dan ‘Panduan Van Java’,” ujar Rani.

Terakhir, tingkah Aris adalah membuat situs nikahsirri.com yang membuat heboh netizen Tanah Air. Situs ini juga dianggap polisi sebagai prostitusi online namun berkedok agama.

“Karena beliau ini penulis, dia sering nulis tapi saya nggak pernah ikut-ikutan baca, ikut-ikutan apa-apa sampai sekarang dia emang benar-benar terlihat gilanya setelah dia membuat situs ini sampai dia membuat situs pornografi dan mengundang wartawan datang,” tutur Rani. [joe]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here