Gegara Bendera, 20 Panitia UINSA Tega Keroyok 3 Anggota HMI

Liputanjatim.com – Tiga mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengalami babak belur dan luka tusuk di bagian kepala serta punggung. 

Kejadian naas bermula saat ketiganya sedang memasang bendera dari salah satu Organisasi Mahasiswa Ekstra (Ormek) HMI, bertepatan saat giat Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) 2022. 

Sementara oknum pengeroyok diduga berasal kepanitiaan PBAK yang statusnya berbeda ormek, yaitu kader PMII Cabang Surabaya.

Masing-masing korban bernama Muhammad Maulana, Agung Laksono, Multazam dan ketiganya kini sudah mendapatkan perawatan medis, serta kasus telah dilaporkan ke polisi.

Maulana salah seorang korban menjelaskan, pengeroyokan itu terjadi di kawasan kampus sekitar pukul 17.15 WIB, Kamis (01/09) lalu. Saat itu, ketiganya tengah memasang bendera Ormek miliknya. 

Dari situlah, oknum gerombolan panitia PBAK mendatangi korban dan menanyakan perihal izin pengibaran bendera. Ketiga korban lalu bertanya balik tentang prosedur izin pengibaran bendera itu.

“Senat mahasiswa (Sema) tadi tidak dapat memberikan jawaban solutif dan meminta kami menanyakan kepada atasan yang dia sebut senat mahasiswa,” kata Maulana kepada wartawan, Sabtu (03/09/22).

“Selang beberapa menit datang sekitar 20 orang panitia PBAK, Senat dan Dewan Eksekutif Mahasiswa menanyakan perihal izin kepada kami. Kami balas seperti ucapan di atas perihal prosedur. Mereka tidak bisa membuktikan. Mereka langsung memukul dan keributan terjadi,” tambahnya.

Maulana merinci, dugaan pengeroyokan itu berhenti setelah pihak sekuriti kampus datang.

“Tidak terasa kepala saya belakang berdarah dan ada luka tusuk di badan. Teman saya, Aden luka dalam akibat diinjak dan dipukul. Sedangkan Multazam luka bengkak akibat dipukul. Yang paling parah adalah saya, dan Mas Aden,” beber Maulana.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, AKP Ristianto membenarkan dugaan pengeroyokan tersebut. Selain itu pihaknya juga telah menerima laporan kejadian itu.

“Iya mas. Sementara masih kita periksa satu korban, karena ada tiga korban. Sementara kita proses dulu mas,” pungkas Risti.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here