Liputanjatim.com – Jelang Pilwali Surabaya 2020, sejumlah kandidat bermunculan untuk maju sebagai Calon WaliKota (Cawali) maupun Calon Wakil WaliKota (Cawawali) Kota Surabaya.
Sayangnya, dari 18 kandidat yang sudah menjalani dan mengikuti Fit and Proper Test di PDI Perjuangan untuk penjaringan dan diusung maju pada Pilwali Surabaya 2020 diragukan Direktur Eksekutif Forum Muda Demokrasi (Fomdem), Rusmanhadi.
Menurutnya, para kandidat tersebut belum teruji atau minimal menyamai prestasi yang sudah diraih Wali Kota Tri Rismaharini.
“Saya melihat para kandidat yang sudah muncul saat ini kemampuannya masih tergolong biasa. Padahal Surabaya butuh figur yang luar biasa untuk melanjutkan prestasi yang diraih Bu Risma,” kata Rusman saat dikonfirmasi Jumat (20/9/2019) malam.
Selain membutuhkan figur yang luar biasa, ungkap Rusman, kota dengan penduduk sebanyak 3 juta itu juga membutuhkan pemimpin yang visioner dan mengakar di masyarakat.
“Surabaya butuh figur yang luar biasa, visioner dan berpikir out of the box dan mengakar,” tambahnya.
Untuk itu, dirinya menilai sosok seperti Bupati Pamekasan Badrut Tamam dianggap cocok memimpin Surabaya. Pertimbangannya, bupati muda dari PKB itu berhasil membranding Kabupaten Pamekasan dengan program-program yang visioner meski dalam rentang waktu yang singkat.
“Kami menilai Badrut tamam layak menjadi calon wali kota Surabaya ke depan. Karena itu kami mendorong beliau berani maju sebagai calon Wali Kota Surabaya. Tinggal beliau berani atau tidak, dengan resiko mundur sebagai Bupati Pamekasan,” kata pria kelahiran Sumenep tersebut.
Saat dikonfirmasi, Ra Badrut mengaku belum terpikir untuk maju di Pilwali Surabaya. Alasannya, dirinya baru setahun menjalankan tugas sebagai Bupati Pamekasan.
Namun begitu, Ketua Bidang Hubungan Internasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini tak membantah adanya dukungan dari sejumlah pihak yang menghendaki cucu tokoh NU Madura KH Jufri Marzuki itu maju di Pilwali Surabaya 2020 mendatang.
“Prinsipnya kalau untuk NKRI dan didukung masyarakat saya siap mengorbankan jiwa dan raga untuk mengabdi dimana saja,” pungkasnya.