Temui Pendemo, Wali Kota Eri Sedih Dituduh Diskriminatif

0
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menemui para pendemo

Liputanjatim.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akhirnya menemui massa dari Madura di Balai Kota Surabaya. Sebelumnya, massa dari Madura yang berdemo ingin bertemu dengan Eri secara langsung.

Dalam sambutannya, Eri sangat menyesal karena para pendemo menudingnya sebagai kepala daerah yang diskriminatif.

“Yang saya hormati saudara yang dari Madura. Kalau njenengan tanya saya, saudara saya masih di Bangkalan semuanya, orang tua saya, kakek saya juga dari Bangkalan. Kalau njenengan ada yang tanya, ini yang bikin saya sedih waktu ada yang bilang diskriminasi,” ungkap Eri di Balai Kota Surabaya dihadapan para pendemo, Senin (21/6/2021).

Eri menjelaskan, kebijakan ini merupakan keputusan bersama dari Forkopimda Jawa Timur. Pihaknya dan Bupati Bangkalan hanya sebagai pelaksana tugas.

“Karena apa, yang dilakukan penyekatan, yang dilakukan swab itu bukan kebijakannya Wali Kota Surabaya. Saya hanya menjalankan keputusan Forkopimda. Insyaallah saya dan Bupati Bangkalan hanya menjalankan keputusan,” jelas Eri.

Untuk meredam massa, Eri langsung menyampaikan aspirasi massa kepada Forkopimda Jatim yang terdiri dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, hingga Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

“Tadi saya sudah koordinasi dengan Forkopimda, sudah saya sampaikan, karena itu mohon maaf jika kami menerapkan SIKM yang berlakunya tujuh hari itu karena pendapat sampeyan sudah kami sampaikan ke Forkopimda,” pungkas Eri.

Untuk diketahui, dalam demontrasi kali ini ada tiga tuntutan yang akan disampaikan yakni hentikan penyekatan yang diskriminatif, lakukan saja swab antigen di tempat hiburan dan tempat kerumunan lainnya di Surabaya, dan Wali Kota Surabaya harus minta maaf kepada warga Madura.  

Massa pun meminta Eri yang datang langsung menemuinya. Saat datang, Eri disambut sholawat oleh para pendemo di depan gerbang Balai Kota Surabaya. Massa berada di depan gerbang, sedangkan Eri berada di dalam Balai Kota Surabaya.

Bak gayung bersambut, Eri Cahyadi juga mengajak ratusan pendemo bersholawat terlebih dahulu sebelum memberikan penjelasannya soal swab antigen di Penyekatan Jembatan Suramadu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini