Liputanjatim – Aktivitas vulkanik Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Bondowoso terus menunjukkan peningkatan. Dalam tiga hari terakhir, gunung ini mengalami erupsi dengan semburan abu vulkanis setinggi 600 meter dari puncak kawah.
Kondisi tersebut membuat para pendaki, khususnya dari luar kota, diminta untuk segera menghentikan pendakian dan turun demi keselamatan.
Visual dari kawah menunjukkan asap putih dan kelabu dengan tekanan lemah hingga sedang terus mengepul dari bibir kawah. Meski demikian, status Gunung Raung masih berada pada Level II atau Waspada.
“Erupsi sudah berlangsung selama beberapa hari. Asap terlihat cukup pekat dan mencapai ketinggian 600 meter,” ujar Camat Sumberwringin, Probo Nugroho, Sabtu (7/6/2025).
Rekaman seismik menunjukkan aktivitas tremor terus-menerus, pertanda bahwa potensi letusan bisa terus berlangsung. Sementara itu, abu erupsi terpantau condong mengarah ke utara dan timur laut, mengikuti arah angin.
Dalam situasi ini, sejumlah pendaki dari berbagai daerah seperti Surabaya, Malang, dan Jakarta diminta untuk segera kembali. Petugas melakukan pendekatan persuasif kepada para pendaki agar tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak, mengingat medan yang semakin berbahaya.
“Kami mengimbau warga dan wisatawan untuk tidak mendekati area kawah dalam radius 3 kilometer dan tidak bermalam di sekitar kaldera,” kata Probo.
Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti seluruh arahan dari petugas pos pengamatan dan BPBD setempat.
Rekomendasi resmi dari PVMBG menyatakan bahwa aktivitas masyarakat di sekitar gunung tetap diperbolehkan dengan catatan tidak memasuki zona berbahaya dan terus memantau informasi terbaru terkait status Gunung Raung.
