Cak Imin: ISNU Harus Jadi Lokomotif Transformasi Sosial NU

0

Liputanjatim.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, memberikan dukungannya kepada Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) untuk mengambil peran penting dalam membawa perubahan sosial di lingkungan NU.

Dalam acara Halaqah dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ISNU yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/7/2025), Cak Imin menyampaikan bahwa ISNU memiliki tanggung jawab besar untuk menjawab berbagai masalah yang dirasakan masyarakat, terutama soal pendidikan, ketimpangan ekonomi, dan banyaknya sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan.

“ISNU harus menjadi jawaban atas keresahan masyarakat. Keresahan atas pengangguran intelektual, pendidikan yang tidak nyambung dengan realitas, dan ekonomi yang makin menjauh dari rakyat,” kata Cak Imin.

Ketua Umum PKB itu juga berharap ISNU bisa menjadi organisasi yang profesional. Menurutnya, profesionalisme bukan hanya soal gelar akademik, tetapi juga tentang bagaimana bekerja dengan ilmu, pengalaman, dan kepekaan terhadap masalah sosial.

“Saya ingin ISNU menjadi organisasi yang paling profesional di lingkungan NU. Profesional bukan karena gelar, tapi karena daya kerjanya yang berbasis ilmu, pengalaman, dan kepekaan sosial,” tegasnya.

Cak Imin menambahkan bahwa kondisi bangsa saat ini menghadirkan banyak tantangan, dan para kader NU, khususnya para sarjananya, tidak boleh tinggal diam.

“Kader NU tidak boleh gagal. Karena sejarah NU adalah sejarah solusi. Kalau bukan kita yang menjawab tantangan ini, siapa lagi?” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat ISNU, Kamaruddin Amin, menekankan pentingnya peran para sarjana NU dalam membantu masyarakat dari bawah. Ia menyampaikan bahwa ISNU tidak boleh hanya menjadi tempat berkumpul para sarjana, tetapi harus benar-benar hadir dan memberi dampak.

“Sudah waktunya ISNU tidak hanya jadi forum silaturahmi sarjana, tapi benar-benar hadir sebagai kekuatan transformatif. Kita punya sumber daya melimpah yang bisa dikapitalisasi untuk perubahan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa ilmu dan pemikiran yang dimiliki oleh para anggota ISNU harus digunakan untuk membantu masyarakat, terutama dalam mengatasi kemiskinan, kesenjangan pendidikan, dan ketidakadilan yang dirasakan oleh kelompok-kelompok lemah.

“Kami ingin ISNU menjadi organisasi yang tidak hanya berpikir ke atas, tapi juga berpijak kuat di bawah. Karena dari sanalah perubahan sejati bermula,” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini