Liputanjatim.com – Media sosial kembali memviralkan postingan soal seorang Alumni Universitas Indonesia menolak digaji Rp8 juta oleh perusahaan lokal. Kendati ia masih fresh graduate, menurutnya nominal tersebut tidak sesuai dengan almamaternya.
“Jangan disamain ama fresh graduate kampus lain dong ah. Level UI mah sudah level LN. Kalo lokal mah oke aja. Asal harga cucok,” ujarnya dalam unggahan tersebut.
Sementara itu menurut Kasubdit Pendataan Alumni & Tracer Study, Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni UI, Ahmad Syafiq sebanyak 54 persen lulusan UI memiliki pendapatan dikisaran Rp3 juta sampai Rp6 juta per bulan.
“Sisanya lebih dari Rp6 juta per bulan. Bahkan sekitar 21 persen di atas Rp9 juta per bulan, dengan rincian: >9-12 juta 11.3 persen; >12-15 juta 3.5 persen; di atas 15 juta 5.7 persen,” ujarnya, Kamis (25/7/2019).
Ia menambahkan, berdasarkan Tracer Study yang
diperbaharui per dua tahun sekali, lulusan UI tersebar sebanyak 60 persen di
sektor swasta, 35 persen bekerja untuk pemerintah dan BUMN, sementara 5
persennya memilih untuk berwirausaha. Ia juga menanggapi perihal unggahan
lulusan UI yang viral soal gaji Rp8 juta tersebut. Ia menyangkan hal itu
terjadi, sebab mau bagaimanapun sah-sah saja menjaga kebanggaan almamater namun
caranya yang tidak etis. “Terkesan arogan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, UI selalu berupaya agar
lulusannya mudah dan cepat terserap dunia kerja. Berbagai hal menurutnya sudah
dilakukan UI. Semisal pelatihan softskills, termasuk pembuatan CV dan wawancara
untuk mahasiswa, career talk dari berbagai perusahaan dan seminar alumni
sebagai berbagi pengalaman dan tips memasuki dunia kerja, dan program pemagangan.
Termasuk dengan mengadakan UI Career & Scholarship Expo 2 kali dalam
setahun.
“Dengan semua kegiatan tersebut, diharapkan mahasiswa memiliki bekal yang cukup saat memasuki dunia kerja, bukan hanya kemampuan di bidang ilmu yang dipelajari saat kuliah saja,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya para lulusan UI juga bisa memeriksa lowongan pekerjaan di website http://cdc.ui.ac.id. “Kami juga menggunakan hasil dari Tracer Study dan Employer Study UI untuk memperoleh feedback dan update dari dunia kerja, sehingga kurikulum dan softskills mahasiswa yang dikembangkan menyesuaikan dengan kebutuhan di dunia kerja,” ujarnya.
Tidak hanya bagi lulusan UI yang hendak bekerja formal saja, menurutnya lulusan UI yang berniat berwirausaha dan melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya bisa langsung mendatangi gedung CDC. “Tersedia pelatihan softskills gratis bagi alumni yang ingin meningkatkan kemampuan softskills-nya,” ujarnya.