Liputanjatim.com – Tren diet Intermittent Fasting (IF) semakin digemari masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak muda yang ingin menurunkan berat badan tanpa harus repot menghitung kalori setiap waktu. Meski terkesan sederhana, diet IF tetap perlu dilakukan dengan cara yang benar agar hasilnya optimal dan tidak membahayakan kesehatan.
Ada beberapa metode IF yang bisa kamu coba menurut @halodoc.com :
- Metode 16/8:Â Puasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam. Ini adalah metode paling populer dan mudah diikuti.
- Metode 5:2:Â Makan normal selama 5 hari dalam seminggu, lalu batasi asupan kalori (sekitar 500-600 kalori) selama 2 hari yang tidak berurutan.
- Eat-Stop-Eat:Â Puasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu. Metode ini lebih menantang dan mungkin tidak cocok untuk pemula.
Buat pemula, metode 16/8 adalah pilihan yang paling disarankan karena lebih fleksibel dan mudah diadaptasi dengan gaya hidup sehari-hari.
Selanjutnya ada beberapa tips aman untuk memulai diet IF, diantaranya adalah:
- Perbanyak Minum Air Putih
Selama puasa, tubuh tetap membutuhkan cairan. Minum air putih minimal 2 liter sehari penting untuk mencegah dehidrasi. - Konsumsi Makanan Bergizi
Hindari makan berlebihan atau asal kenyang saat waktu makan tiba. Pilih makanan kaya protein, serat, serta kurangi gula dan gorengan. - Hindari Makan Tengah Malam
Usahakan jam makan terakhir tidak terlalu dekat dengan waktu tidur untuk membantu metabolisme tetap optimal. - Perhatikan Kondisi Kesehatan
Tidak semua orang cocok dengan IF. Penderita penyakit tertentu, ibu hamil, atau orang dengan kondisi medis khusus sebaiknya berkonsultasi ke dokter dulu.
Dengan pola makan yang tepat, diet IF bisa menjadi salah satu cara menjaga berat badan ideal sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh. Namun, ingat! tidak perlu memaksakan diri, dan dengarkan sinyal tubuh, serta lakukan dengan bijak.