Tekan Hama Tikus Secara Alami, Pemkab Banyuwangi Sebar Ratusan Burung Hantu

0
Banyuwangi

Liputanjatim.com – Dinas Pertanian dan Pangan, menyebarkan ratusan burung hantu (Tyto alba) di sejumlah wilayah pertanian. Sebanyak 421 ekor burung hantu dilepaskan ke lahan-lahan pertanian yang teridentifikasi memiliki tingkat serangan tikus yang tinggi.

Langkah ini merupakan bagian dari gerakan pengendalian hama tikus yang dilaksanakan serentak bersama Kodim 0825 dan kelompok tani di 10 kecamatan sentra padi Banyuwangi. Salah satunya dilakukan di lahan Kelompok Tani Gajah Tunggal, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh.

“Ini cara alami dan ramah lingkungan untuk mengendalikan hama tikus. Tidak perlu pestisida, dan sekaligus membantu pelestarian burung hantu,” ujar Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, selasa (3/6/2025).

Ilham menjelaskan, burung hantu merupakan predator alami yang sangat efektif membasmi tikus. Seekor burung hantu mampu memangsa 2 hingga 4 ekor tikus per hari, bahkan bisa membunuh lebih dari 10 ekor. Dengan kemampuan jelajah yang tinggi, sepasang burung hantu dapat melindungi area pertanian seluas 25 hektare.

Untuk mendukung program ini, Pemkab Banyuwangi juga membangun fasilitas rumah burung hantu (rubuha) sebagai tempat transit dan berkembang biak. Hingga akhir Mei 2025, sudah terpasang 557 unit rubuha di seluruh kecamatan sentra padi.

“Rubuha ini penting agar burung hantu betah dan menetap di lokasi yang banyak tikusnya. Dengan begitu, populasinya terjaga dan ekosistem tetap seimbang,” ungkapnya.

Program ini mendapat sambutan positif dari para petani. Agus Sakiru, petani asal Desa Singojuruh, mengaku telah merasakan manfaat besar sejak menerapkan sistem ini.

“Sebelumnya kami pernah gagal panen tiga kali karena serangan tikus. Setelah ada burung hantu, hasil panen jauh lebih baik,” tandasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini