
Liputanjatim.com – Teka-teki mengenai siapa yang akan menukangi Persebaya Surabaya pada musim depan masih belum terjawab. Sejumlah nama pelatih mencuat ke permukaan, salah satunya adalah mantan pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco.
Pasca berakhirnya kompetisi Liga 1 musim ini, Teco mengungkapkan bahwa dirinya saat ini berstatus tanpa klub dan menyatakan keinginannya untuk tetap melanjutkan karier di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya dalam sesi konferensi pers usai laga melawan Persebaya pekan lalu.
“Pertama, istri dan anak saya orang Indonesia. Di Indonesia tidak ada rahasia, semua sudah tahu saya sekarang free. Saya pasti cari kerja, karena hidup saya di dunia sepak bola. Banyak klub yang butuh pelatih, bukan hanya Persebaya. Saya sudah kerja di banyak klub, seperti Persija dan Bali United, semuanya punya prestasi,” ujar Teco.
Meski tak menyebut secara gamblang adanya komunikasi langsung dengan manajemen Persebaya, pelatih asal Brasil ini memberikan sinyal siap jika dipercaya menukangi Green Force musim depan.
“Manajemen Persebaya sedang memikirkan pelatih baru. Mereka tahu saya free, saya tidak butuh adaptasi. Saya bisa komunikasi dengan wartawan, media, manajemen karena bisa berbahasa Indonesia. Saya yakin manajemen akan membuat keputusan terbaik untuk klub,” tambahnya.
Teco juga menanggapi isu yang menyebut bahwa Persebaya tengah menjalin komunikasi dengan beberapa pelatih lain, termasuk nama-nama yang pernah membesut Timnas Indonesia.
“Mereka punya banyak pilihan. Ada pelatih Spanyol yang pernah jadi pelatih kiper Timnas dan juga pernah jadi asisten pelatih di Persija. Semoga manajemen bisa memilih yang terbaik, supaya Bonek senang dan Persebaya bisa berprestasi di musim depan,” ucapnya.
Di sisi lain, Asisten Pelatih Persebaya, Uston Nawawi, menyatakan bahwa evaluasi terhadap tim tetap akan dilakukan menyambut musim baru. Namun, segala keputusan teknis akan berada di tangan pelatih kepala yang baru.
“Tentunya ranah head coach, siapapun nantinya. Akan ada evaluasi yang dilakukan bersama manajemen,” ungkap Uston.
Persebaya menutup musim Liga 1 dengan menempati posisi keempat klasemen akhir, mengoleksi 56 poin. Meski belum mencapai target maksimal, capaian tersebut cukup untuk membawa Bajul Ijo berlaga di ajang ASEAN Club Championship musim depan.