Syekh Maulana Malik Ibrahim, Wali Tertua di Indonesia

Makam Suanan Giri alias Syehk Maulana Malik Ibrahim/kanalwisata.com

Liputanjatim.com – Destinasi Religi yang patut menjadi jujugan di Kabupaten Gresik, khususnya pada bulan Ramadan ini adalah Syekh Maulana Malik Ibrahim. Syekh Maulana Malik Ibrahim alias Sunan Giri ini menjadi salah satu dari sembilan Waliyullah atau biasa disebut dengan Wali Songo.

Pasalnya, ribuan wisatawan domestik dan luar negeri berziarah ke makam Syekh Maulana Malik Ibrahim setiap harinya. Malik Ibrahim, penyebar agama Islam pertama ini wafat pada 12 Rabiul Awal 882 hijriah atau 9 April 1419 Masehi. Syekh Maulana Malik Ibrahim dimakamkan di Jalan Malik Ibrahim, Desa Gapurasukolilo, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Dalam menyebarkan agama Islam, Malik Ibrahim melakukannya sangat humanis. Ia juga dikenal sebagai sosok yang dermawan.

Malik Ibrahim masuk ke Indonesia saat kondisi Nusantara sedang kacau. Perang Paregreg dalam Kerajaan Majapahit. Perang Paregreg adalah perang saudara melibatkan istana barat yang dipimpin oleh Wikramawardhana melawan istana timur di bawah pimpinan Bhre Wirabhumi.

Perang saudara dari dua pihak Kerajaan Majapahit ini mengakibatkan terjadinya krisis moral, sosial, dan ekonomi. ”Rakyat sulit mendapatkan makanan, pengobatan, dan lainnya,” cerita Abdul Wahab, guide setempat.

Ia melanjutkan Syekh Maulana Malik Ibrahim dalam berdakwah mementingkan kejernihan dan ketenangan hati. Karena keteladanannya, Malik Ibrahim diberi banyak gelar. Salah satunya, Burhan Ad Daulah al Azim karena posisinya sebagai Syahbandar dan Kepala Pemerintahan yang bijaksana

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here