Liputanjatim.com – Sebuah truk boks bermuatan roti terguling di Jalur Alternatif Banyuwangi-Bondowoso, tepatnya di kawasan tanjakan Erek-erek, Paltuding, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Peristiwa ini terjadi pada Jumat pagi (25/7/2025) sekitar pukul 10.30 WIB dan diduga kuat disebabkan oleh rem blong.
Truk Colt Diesel Fuso bernopol D 8714 WE tersebut melaju dari arah Bondowoso menuju Banyuwangi dengan mengangkut muatan roti seberat 2,5 ton. Kecelakaan terjadi ketika kendaraan tidak mampu dikendalikan saat melintasi tanjakan curam, hingga akhirnya terguling dan melintang di garis tengah jalan, memakan separuh badan jalan.
Petugas gabungan dari Polsek Licin, relawan, serta Satlantas Polresta Banyuwangi langsung turun tangan untuk melakukan evakuasi. Namun posisi kendaraan yang berada di medan miring membuat proses tersebut cukup sulit dan membutuhkan waktu.
“Roti dikirim dari Kediri menuju Desa Jajag, Kecamatan Gambiran,” jelas Kapolsek Licin, AKP Taufan Akbar saat dikonfirmasi.
Menurut Taufan, pengemudi truk nekat melewati jalur ekstrem Paltuding karena Jalur Gumitir, akses utama Jember-Banyuwangi sedang ditutup total. Sayangnya, sopir mengaku tidak familiar dengan kondisi jalan dan minim pengalaman melewati jalur pegunungan.
“Mobil boks ini dari Kediri. Driver diduga kurang menguasai medan, sehingga menyebabkan remnya nyeplos (ngeblong),” terang Taufan.
Beruntung, sopir dan kernet berhasil menyelamatkan diri dan tidak mengalami luka serius. Namun, tergulingnya kendaraan menyebabkan arus lalu lintas terganggu dan harus diberlakukan sistem buka-tutup hingga kendaraan berhasil dievakuasi.
“Proses evakuasi kendaraan masih menunggu penanganan dari Satlantas. Posisi kendaraan berada di medan yang miring sehingga perlu proses,” imbuhnya.
Insiden ini menambah daftar kecelakaan yang terjadi di Jalur Paltuding. Sehari sebelumnya, sebuah pikap juga mengalami kecelakaan di Tanjakan Sangkan Mayit yang masih dalam jalur yang sama. Polisi mencatat peningkatan lalu lintas di jalur alternatif ini mencapai 30 persen akibat penutupan Gumitir dan kepadatan di jalur pantura.
Jalur Erek-erek dan Sangkan Mayit memang dikenal ekstrem, berkelok, serta memiliki tanjakan dan turunan curam. Karena itu, jalur ini sebenarnya tidak direkomendasikan untuk kendaraan besar seperti truk.
“Kami mengimbau kepada pengguna jalan untuk memastikan kendaraan dalam keadaan prima sebelum berangkat,” tutup Taufan