Meski Alami Penurunan, Angka Pernikahan Usia Dini di Kabupaten Lamongan Masih Tergolong Tinggi

Ilustrasi Pernikahan Dini

Lamongan, Liputanjatim.com – Meski setiap tahunya terus mengalami penurunan, angka pernikahan usia dini di Kabupaten Lamongan masih tergolong tinggi. Tercatat pada 2017 lalu pasangan nikah dini di Lamongan sebanyak 10 ribu.

Kondisi ini membuat pemkab melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terus melakukan upaya untuk menekan jumlah pernikahan dini tersebut.

“Ada beberapa faktor yang menyebabkan angka pernikahan usia dini di Lamongan masih tinggi,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan, Hamdani Azhari, Rabu (14/2/2018).

Faktor tingkat pendidikan, budaya nikah usia muda, serta akibat dampak dari pergaulan, adalah penyebab tingginya angka pernikahan usia dini tersebut.

Menurut Hamdani, angka penurunan jumlah pernikahann dini di Lamongan terjadi beberapa tahun terakhir. Di Tahun 2015 tingkat pernikahan dini mencapai 13 ribu pasangan, 2016 turun menjadi 12 ribu pasangan dan 2017 juga mengalami penurunan menjadi 10 ribu pasang.

Upaya menekan jumlah penikahan dini diantaranya melalui Program Kampung KB. Konsep Kampung KB ini bertujuan selain menekan jumlah pertumbuhan penduduk juga mencegah pernikahan usia dini.[gw]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here