Mengungkap Alasan Politisi PKB Aliyadi Semangat Kembangkan Pulau Giliyang Sumenep

Liputanjatim.com – Politisi PKB Jawa Timur Aliyadi Mustofa bersemangat dalam mengembangkan Pulang Giliyang Sumenep sebagai pulau tujuan wisata Jawa Timur. Semangat tersebut berangkat dari potensi wisata yang ditawarkan oleh pulau berpenduduk sekitar 8 ribu jiwa tersebut mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

Aliyadi yang tak lain politisi asal Madura tersebut mengungkapkan bahwa semangatnya untuk bisa mengembangkan Pulau Giliyang tidak terlepas dari keinginannya untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat disana melalui sektor pariwisata. Ia berkeyakinan dengan meningkatnya pariwisata di kepulauan Sumenep berdampak terhadap perekonomian warga di sana.

“Teorinya adalah di mana  ada keramaian makan akan ada perputaran uang  yang tinggi disana. Dampaknya sistem perekonomian berjalan baik dan pendapatan masyarakat akan semakin meningkat,” ungkapnya.

Sebab itu, Aliyadi sejak pertama menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur yang saat itu di komisi D sangat getol dalam memperjuangkan pembangunan di wilayah kepulauan Madura, termasuk kepulauan di wilayah Sumenep.

“Pulau Giliyang sangat layak dikembangkan. Sejak dua tahun lalu saya memperjuangkan pembangunan di sana,” ujarnya. Yang pada akhirnya, pada 2019 lalu, Pemprov Jatim menganggarkan Rp 60 M untuk pembangunan Pelabuhan di wilayah Dungkek dan Giliyang.

Pulau eksotis Giliyang memang sudah menjadi perbincangan warga net karena merupakan salah satu pulau dengan kader oksigen terbaik di dunia, sehingga banyak menyebutnya sebagai pulau oksigen. Selain itu, destinasi wisata berupa hamparan pasir putih yang tidak lengket memanjakan wisatakan. Ditambah lagi dengan wisatawan bisa diving, snorkeling dan bisa mengelilingi pulau hanya dengan waktu sekejab. Hal itu dinilai menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang.

“Keindahan yang ditawarkan Giliyang sangat bisa memikat wisatawan. Ini pulau hanya dua desa, bisa nanti berkembang sebagai wisata desa dan sebagainya. Dan kita sedang merumuskan perda desa wisata dan tujuannya untuk pengembangan pariwisata desa,” sambung Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here