SURABAYA, Liputanjatim.com – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD beranggapan bahwa dalam Pilkada serentak di 2018 mendatang, isu Suku, Agama, Ras dan Adat (SARA) harus diantisipasi. Meski pun demikian, Mahfud memprediksi isu SARA tak akan muncul di Pilkada Jawa Timur.
Mahfud mengaku dirinya baru saja mengunjungi wilayah Jawa Timur pada Kamis (28/12). Mahfud mengklaim bahwa sejauh ini kondisi di Jawa Timur aman dan tak ada gejolak.
“Saya bilang di Jawa Timur itu homogen tidak ada SARA-SARA. Pertama masyarakatnya tidak mudah terprovokasi oleh SARA. Kedua sekarang ini pasangan calon yang muncul tidak ada perbedaan primordial. Sama-sama muslim, sama-sama NU, sama-sama Jawa,” urai Mahfud usai menghadiri akad nikah putri Mensesneg Pratikno di Yogyakarta, Jumat (28/12).
Mahfud menyampaikan jika kondisi di Jawa Timur berbeda dengan Pilkada di Jakarta yang lalu. Menurut Mahfud saat itu Pilkada Jakarta memang rawan untuk dipantik dengan isu SARA. Jawa Timur, kata Mahfud, aman.
Meskipun demikian, Mahfud tetap mengingatkan agar semua pihak tetap waspada dalam Pilkada Jawa Timur. Terutama pada ancaman provokasi yang bisa muncul menjelang Pilkada Jawa Timur.
“Mudah-mudahan amanlah. Kejahatan dan provokasi itu kadangkala tidak kita duga ya. Kalau melihat peta ke depannya, Jawa Timur aman. Tidak akan terjadilah seperti Jakarta yang berkelanjutan sampai sekarang,” ujarnya.[BJ]