Liputanjatim – Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Kota Malang, melepas 300 siswa kelas XII. Masing-masing dari peminatan MIPA, IPS, Bahasa serta Agama. Pada Selasa (3/6/2025) di Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang.
Kata Kepala MAN 1, Dr. Sutirjo, S.Pd., M.Pd., pelepasan yang digelar dalam wujud tasyakuran purnawiyata (wisuda) itu, diikuti angkatan 47 tahun ajaran 2024/2025. Dengan support penuh orang tua siswa. Berkolaborasi bersama panitia dari MAN 1 Kota Malang.
“Kami sangat mengapresiasi wali siswa, yang memberikan support sangat luar biasa.”
“Terselenggaranya acara ini, patut mendapat penghargaan. Kolaborasinya sangat bagus dan perlu terus ditingkatkan, agar bisa menjadi percontohan,” kata Sutirjo dilansir Malang Post, Selasa (3/6/2025).
Untuk anak didik kelas XII tersebut, jelasnya, berhasil menorehkan 533 prestasi. Di level nasional maupun internasional.
Dari total 300 siswa yang diwisuda, 245 siswa sudah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di tanah air. Seperti UI, Unair, UGM dan ITB.
“Dibanding tahun kemarin, jumlah yang diterima di PTN, naik seratus persen. Sebelumnya hanya 144 siswa, sekarang ada 245 siswa. Jalurnya, lewat undangan, prestasi maupun mandiri.”
“Kami terus berkomitmen dan bertekad untuk memajukan MAN 1 Kota Malang, dengan segala prestasi akademik atau non akademik,” bebernya.
Sutirjo juga menyebut, pendidikan bagi anak didiknya, dilakukan berimbang antara akademis dan karakter.
ujuannya, mencetak siswa atau calon pemimpin yang amanah, beriman, sehat, bahagia, sejahtera, mandiri, berprestasi serta bertanggungjawab atas segala sesuatunya.
Capaian akademis yang mendominasi, jika tidak diimbangi dengan moral dan etika yang berkualitas, justru menjadikan siswa takabur atau merasa paling benar dan pintar.
“Itu tidak boleh terjadi pada generasi muda. Mereka calon pemimpin masa depan,” sebutnya.
Pihaknya mencontohkan, siswa kelas XII sebelum mengikuti purnawiyata, sudah menyisihkan rejekinya, untuk didonasikan kepada mereka yang berhak menerima.
Hal tersebut sebagai bentuk implementasi rasa syukur. Mereka berhasil menempuh pendidikan selama tiga tahun di MAN 1 Kota Malang.
“Mereka ingin dalam hidupnya bisa berbagi dan bermanfaat bagi orang lain. Selain tentunya didukung kepribadian yang santun, disiplin, tertib, berilmu, berprestasi serta bertanggungjawab,” cetusnya.
Terpisah, Asma Fitriyatun Nasyithoh kelas XII peminatan MIPA, peraih nilai tertinggi dan terbaik di MAN 1 Kota Malang, menyampaikan, usai mengikuti purnawiyata, bakal langsung mempersiapkan ke jenjang perkuliahan. Setelah diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Fakultas Kedokteran Surabaya. Khususnya peminatan di dokter umum.
“Kenapa pilih kedokteran, dengan peminatan dokter umum, karena sesuai cita-cita saya sejak kecil.”
“Jadi dokter itu utamanya menolong masyarakat yang membutuhkan. Agar dalam hidup ini, saya bisa memberikan nilai manfaat dan bernilai ibadah.”
“Alhamdulilah saat di MAN 1 Kota Malang, saya bisa ikut akselerasi, jadi hanya dua tahun,” ujar Fitri saat ditemui di Graha Cakrawala UM.