Liputanjatim.com — Ketua DPRD Jawa Timur, Musyafak Rouf, menunjukkan sikap terbuka dengan menemui langsung massa mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim, Selasa (19/8/2025).
Meski kawasan Jalan Indrapura diguyur hujan deras, Musyafak tetap keluar dari ruang kerjanya untuk berdialog dengan mahasiswa. Kehadirannya sebagai pimpinan lembaga legislatif Jatim disambut teriakan para demonstran.
Didampingi Sekretaris DPRD Jatim Ali Kuncoro, ia menegaskan pentingnya menghargai aspirasi mahasiswa yang disampaikan dengan tertib dan damai.
“Saya kira kedatangan mereka kita hargai sebagai aspirasi yang masuk dari ke DPRD Provinsi Jatim,” kata Musyafak.
Menurutnya, sebagian besar materi tuntutan mahasiswa berada dalam ranah kewenangan pemerintah pusat. Beberapa kebijakan juga disebutnya sudah berjalan maupun dalam tahap evaluasi.
“Tentu materi yang ada semua itu adalah kewenangan dan domain pemerintah pusat yaitu DPR RI dan Presiden. Karena menyangkut kebijakan-kebijakan yang sudah sekarang ada yang jalan, ada yang lagi proses, ada yang tentu ada yang evaluasi,” ujarnya.
Meski demikian, Musyafak menegaskan masukan mahasiswa tidak bisa diabaikan, karena lahir dari realitas yang dihadapi masyarakat.
“Saya kira masukan dari teman-teman BEM itu gak boleh kita abaikan, tapi ini realitas kejadian di tengah-tengah masyarakat kita. Sehingga masukan itu saya kira teman-teman BEM yang datang ini tidak membuat-buat, tapi ini memang realita yang terjadi di tengah masyarakat,” tuturnya.
Ia menambahkan, DPRD Jatim berkomitmen menyalurkan aspirasi tersebut kepada lembaga yang berwenang agar tidak berhenti di tingkat daerah.
“Karena itu kita hargai dan akan kita teruskan sesuai dengan kewenangan yang kami miliki,” tutur Musyafak.
Diketahui, sejumlah isu yang diangkat mahasiswa dalam aksi tersebut antara lain terkait Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP), penulisan ulang sejarah, alokasi anggaran pendidikan, serta evaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).