Kentongan Demokrasi Mengawal Proses Pemilu di Tiap Kampung

Liputanjatim.com – Rakyat Indonesia terus bergerak jelang Pilpres 2024. Demokrasi yang menjadi landasan tata kelola berbangsa dan bernegara, ada yang mencoba untuk dimainkan elite penguasa pada proses pilpres.

Gerakan akar rumput pun bergolak. Perlawanan masyarakat muncul secara organik, milihat situasi demokrasi yang sudah tidak bisa ditoleransi.

Di Jawa Timur suara pengawalan demokrasi juga terjadi. Bahkan kentongan yang biasa dipukul saat dalam kondisi genting pun dijadikan simbol, dengan nama kentongan demokrasi. Semua unsur masyarakat ikut memantau jalannya pesta demokrasi.

Tidak hanya terjadi di masyarakat akar rumput. Segenap civitas akademika pun turut bersuara. Salah satunya oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Pernyataan sikap ini dilakukan untuk mengawal tegaknya demokrasi, serta menjaga keutuhan NKRI untuk menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami sebagai civitas akademika ingin berkontribusi memberikan spirit moral agar mengingatkan semua komponen bangsa bahwa Pemilu bukan segalanya. Gol akhir dari pemilu adalah menciptakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil sejahtera untuk masyarakat kita,” kata Direktur Lembaga Pendidikan dan Sertifikasi Profesi (LPSP) Unesa, Dr. Martadi, M.Sn.

Dalam pernyataan sikap ini, pihaknya ingin memberikan pesan kepada siapa pun pimpinan, pejabat, dan masyarakat bahwa apapun pesta demokrasi ini berjalan harus berlangsung dengan aman, damai, jujur dan adil (jurdil).

“Kita semua harus tetap pada koridor-koridor yang etik, rules demokrasi yang sehat, sehingga bangsa ini tetap bisa utuh kemudian Pemilu mampu melahirkan kebaruan pemimpin yang bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa Indonesia yang adil dan makmur,” lanjutnya.

Sebelum Unesa bersuara, ada perguruan tinggi lainnya di Jawa Timur juga ikut memberikan sikap soal demokrasi di Indonesia. Diantaranya Universitas Airlangga Surabaya (Unair) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here