IAIN Kediri Resmi Berubah Status Menjadi UIN Syekh Wasil Kediri

Liputanjatim.com – Dunia pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia kembali mencatat sejarah penting. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri kini resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dengan nama UIN Syekh Wasil Kediri, setelah keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) yang mengesahkan perubahan status tersebut.

Transformasi ini merupakan bagian dari kebijakan nasional Kementerian Agama RI dalam memperkuat eksistensi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. Selain IAIN Kediri, sebanyak 11 PTKIN lainnya juga turut mengalami perubahan bentuk menjadi UIN.

Acara seremonial serah terima Perpres akan digelar secara resmi pada Senin, 26 Mei 2025 pukul 13.00 WIB, bertempat di Kementerian Sekretariat Negara, Jl. Veteran No. 17-18, Jakarta Pusat. Acara ini akan dihadiri pimpinan dari masing-masing PTKIN yang mengalami transformasi. Undangan tersebut ditandatangani oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, atas nama Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Dalam agenda resmi, akan dilakukan penyerahan dokumen perubahan bentuk dari IAIN menjadi UIN, sebagai bentuk legalitas dan pengakuan atas status baru institusi tersebut.

Perubahan menjadi UIN Syekh Wasil Kediri tidak hanya sebatas penggantian nama, tetapi juga mencerminkan perluasan mandat akademik kampus. UIN Syekh Wasil kini memiliki wewenang menyelenggarakan program studi di luar keislaman, termasuk di bidang sains, teknologi, serta ilmu sosial dan humaniora.

Sebagai salah satu kampus Islam terbesar di wilayah Jawa Timur bagian barat, perubahan status ini disambut penuh antusias oleh sivitas akademika dan masyarakat luas. Langkah ini dinilai akan memperkuat posisi UIN Syekh Wasil Kediri sebagai pusat keilmuan yang inklusif, modern, dan adaptif terhadap dinamika zaman.

Lebih dari itu, transformasi ini juga diharapkan mendorong peningkatan mutu pendidikan, memperluas jejaring nasional dan internasional, serta membuka peluang kolaborasi lintas sektor, termasuk penguatan ekonomi lokal melalui kemitraan strategis.

“Transformasi ini adalah hasil dari dedikasi panjang para dosen, mahasiswa, dan alumni yang telah berkontribusi membesarkan IAIN Kediri. Dengan semangat baru, kami siap mencetak lulusan berdaya saing global tanpa meninggalkan akar keislaman yang kuat,” ujar salah satu pejabat kampus.

Nama Syekh Wasil yang disematkan juga memiliki makna historis dan kultural bagi masyarakat Kediri, yang dikenal dengan tradisi keislaman dan nilai-nilai kearifan lokal.

Masyarakat Kediri pun menyambut gembira langkah ini sebagai awal dari babak baru pendidikan tinggi Islam di wilayah mereka. Dengan status baru ini, UIN Syekh Wasil Kediri diharapkan dapat menjadi mercusuar ilmu pengetahuan dan peradaban, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here