Liputanjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen pemerintah dalam menyerap gula hasil produksi petani. Ia menyampaikan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan Danantara, telah dilakukan untuk mempercepat penyerapan gula rakyat.
“Kita sudah komunikasikan dengan Danantara, itu akan menyiapkan anggaran Rp1,5 triliun untuk menyerap tebu rakyat,” ujar Khofifah, Kamis (4/9/2025).
Menurutnya, langkah tersebut sudah berjalan sejak lama dan difokuskan pada sejumlah titik produksi gula di Jawa Timur.
Khofifah mencontohkan salah satu daerah yang cepat merespons program ini.
“Misalnya yang sangat proaktif kapan hari itu Lumajang, jadi Lumajang langsung bisa terserap di hari itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Khofifah menekankan perlunya komunikasi intensif antara pemerintah, petani, dan stakeholder terkait agar distribusi gula tetap stabil. Ia menambahkan, pemerintah ingin memastikan ketersediaan gula sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) maupun Harga Pokok Penjualan (HPP).
“Jangan sampai merugikan petani,” tegas Khofifah. Ia memastikan Pemprov Jatim akan terus memantau proses distribusi dan penyerapan gula agar petani tetap terlindungi dari gejolak pasar.
