Liputanjatim.com – Ketua ranting PDIP Desa Kayen Kecamatan Karangan kabupaten Trenggalek Siswanto mengatakan, Puti Guntur Soekarno Calon Wakil Gubernur Jawa Timur tidak pernah menyebut nama balita Stunting, Penyebutan nama balita Stunting justru di ungkap oleh Emil Dardak dalam debat kedua pilkada Jatim beberapa waktu yang lalu.
“Kami perlu mengingatkan, bahwa Mbak Puti tidak pernah menyebut nama balita penderita gizi buruk,”ungkap Siswanto (16/4).
Ia melanjutkan, ketika berkunjung ke salah satu balita di Desa Kayen pada 2 April 2018, Cawagub nomor 2 itu juga tidak membeberkan jati diri keluarga berikut kondisi balitanya.
“Mbak Puti memegang teguh etika moral. Mengungkap jati diri seseorang berikut kondisi yang dialami, tanpa ijin yang bersangkutan, secara moral tidak tepat,” kata Siswanto.
Puti mengunjungi Desa Kayen, karena media massa sebelumnya memberitakan bahwa Trenggalek masuk 100 kabupaten stunting. Dan, di Trenggalek ada 10 desa, salah satunya Desa Kayen.
Dalam kunjungan itu, kata dia, warga mengeluhkan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus), yang mendesak diperhatikan pemerintah.
Selain itu, terungkap pejabat yang pernah berkunjung ke sana adalah Mulyadi (ketika menjabat Bupati Trenggalek) dan Plt. Bupati Moch. Nur Arifin yang juga Wakil Bupati Trenggalek. “Bupati Emil Dardak belum pernah ke Kayen,” kata Siswanto, yang juga warga desa itu.
Ia melanjutkan nama penderita gizi buruk di Desa Kayen justru diungkap gamblang oleh Cawagub Emil Dardak dalam debat terbuka dengan Puti Guntur Soekarno, Selasa 10 April 2018.
“Pak Emil yang menyebut nama balita gizi buruk itu, yang saya inisialkan WA,” kata Siswanto.
“Padahal, soal stunting bukan sekadar angka statistik, tetapi lebih pada empati. Rasa kemanusiaan. Dan, apa yang bisa dilakukan pemerintah,” terangnya.
PDIP, kata Siswanto, perlu meluruskan fakta itu karena menjadi bagian dari koalisi empat parpol yang mengusung Calon Gubernur Saifullah Yusuf-Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno.
“Video debat bisa diputar ulang. Pak Emil Dardak yang menyebut nama balita penderita gizi buruk. Mbak Puti tidak menyebut nama sampai hari ini,” pungkasnya. [Wawan]