Liputanjatim.com – Komisi D DPRD Sidoarjo mendorong pemerintah dan dinas terkait untuk segera melakukan relokasi sejumlah sekolah yang terdampak banjir di kawasan Tanggulangin. Langkah ini diusulkan sebagai respons atas banjir tahunan yang terus terjadi dengan ketinggian air yang semakin meningkat.
Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo dari Fraksi PKB, Sutaji, menegaskan pentingnya perhatian pemerintah pusat terhadap permasalahan banjir ini. Menurutnya, koordinasi yang lebih erat antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat sangat dibutuhkan untuk mencari solusi konkret, termasuk melalui kebijakan yang lebih terintegrasi dan sistematis.
“Di tahun-tahun sebelumnya, kami sudah memasukkan rencana relokasi untuk SD dan SMP di wilayah terdampak banjir dalam RPJMD, namun belum terlaksana. Tahun ini harus masuk lagi ke RPJMD,” ujar Sutaji, Jumat (21/2/2025).
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan ini membutuhkan dukungan lebih lanjut agar benar-benar bisa direalisasikan. Pemerintah daerah dan pusat diharapkan dapat lebih fokus dalam memberikan solusi permanen terhadap masalah banjir ini agar masyarakat tidak terus-menerus merasakan dampaknya setiap tahun.
“Dengan adanya sinergi dan komitmen dari semua pihak, diharapkan masalah banjir di Sidoarjo bisa segera teratasi,” tambahnya.
Sutaji menyoroti bahwa banjir yang melanda kawasan Tanggulangin sudah berlangsung hampir empat tahun, namun hingga kini belum ada langkah konkret yang maksimal dari pemerintah daerah. Ia meminta pemerintah daerah, provinsi, dan pusat untuk turun langsung ke lapangan guna melihat kondisi warga dan mencari solusi nyata.
“Intinya, saya berharap karena banjir sudah terjadi selama kurang lebih empat tahun dan kondisinya masih tetap sama. Walaupun sudah mendapat perhatian dari Pemda, saya rasa masih kurang maksimal. Pemerintah di semua tingkatan harus terjun langsung,” tegasnya.
Selain mengganggu aktivitas warga, banjir di kawasan tersebut juga berdampak pada berbagai sektor, termasuk psikologi warga, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Sutaji mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak berkelanjutan yang dialami masyarakat setiap tahunnya dan berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini secara permanen.