Banjir di Sampang Meluas, Warga Mulai Mengungsi

Liputanjatim.com – Bencana banjir di Kabupaten Sampang, Madura, terus meluas dan semakin parah. Hingga Jumat (7/3/2025), ratusan rumah di beberapa desa telah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.

Di Desa Kamoning, dua dusun yang berada di bantaran sungai, yakni Dusun Teban dan Dusun Perem, menjadi daerah yang terdampak paling parah. 

Pj Kepala Desa Kamoning, Silmiati Nisa, mengungkapkan bahwa ratusan warga terdampak banjir ini.

“Kalau yang terdampak ya ratusan rumah di sini. Hanya yang paling parah Dusun Teban dan Dusun Perem. Ketinggian banjirnya sampai 1 meter,” ujar Silmiati.

Meski demikian, tidak semua warga memilih mengungsi. Sebagian besar tetap bertahan di rumah untuk menjaga harta benda mereka, mengingat banjir tahunan ini biasanya tidak berlangsung lama.

“Ada yang ngungsi ke rumah saudaranya, tapi tidak banyak. Soalnya kalau di utara tidak hujan lagi, biasanya cepat surut,” tambahnya.

Sementara itu, Salah satu warga yang terdampak adalah Bu Wahab (65), warga Dusun Teban, Desa Kamoning. Ia mengaku mulai mengungsi saat air banjir mulai masuk ke halaman rumahnya. Bu Wahab memilih mengungsi ke rumah anaknya agar bisa sahur di tempat yang lebih aman.

“Kalau di rumah saya sekarang satu meter lebih, biar bisa sahur, makanya saya ngungsi ke sini (rumah anak),” kata Bu Wahab, Jumat.

beberapa warga yang memilih mengungsi memanfaatkan rumah kerabat mereka yang berada di daerah lebih tinggi. Mereka khawatir jika hujan terus turun, banjir akan semakin parah dan sulit untuk dievakuasi. Hingga saat ini, status banjir di Sampang berada pada siaga 2. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here